PKL Cihideung Kota Tasik Mengeluh Dipindahkan ke Pasarwetan, Omzet Anjlok Hingga 70 Persen
PKL Cihideung yang dipindahkan ke Jalan Pasarwetan Tasikmalaya mengeluh karena omzet penjualan menurun drastis.
Penulis: Firman Suryaman | Editor: taufik ismail
Laporan Wartawan Tribun Jabar Firman Suryaman
TRIBUNJABAR.ID, TASIKMALAYA - Para PKL Jalan Cihideung, Kota Tasikmalaya, hanya bisa pasrah omzet anjlok hingga 70 persen setelah dipindah ke Jalan Pasarwetan.
Ratusan PKL yang sudah turun-temurun jualan di Jalan Cihideung, terpaksa dipindahkan karena Jalan Cihideung dijadikan kawasan pedestrian.
Saat ini proses penataan Jalan Cihideung sedang berlangsung dan menjadi kawasan tertutup, baik untuk PKL maupun kendaraan.
"Setelah dipindah ke sini (Jalan Pasarwetan, Red) omzet terjun bebas. Jarang yang beli," kata Tini (35), salah seorang PKL pakaian dalam.
Penyebabnya, selain karena warga yang biasa belanja di PKL Cihideung belum tahu lokasi baru, juga posisi lapak PKL berada di tepi lintasan kendaraan.
"Terkadang pembeli harus sering menengok ke belakang karena berdekatan dengan lalu-lalang kendaraan," ujar Tini.
Masih sepinya pembeli, membuat para PKL sering menganggur.
Mereka hanya bisa duduk sambil ngobrol antar sesama PKL.
Mereka berharap warga mengetahui kepindahan mereka ke Jalan Pasarwetan, sehingga omzet penjualan tak terlalu terpuruk.
"Biasanya omset sehari bisa mencapai Rp 2 juta. Sekarang untuk mendapatkan Rp 500 ribu saja susah," kata Yoyo (57), pedagang lainnya.
Baca juga: PKL Dilarang Berjualan di Jalan Cihideung Kota Tasikmalaya Demi Proyek Penataan Kawasan Pedestrian