Soal SDN Banjarsari Tak Punya Kursi dan Meja, Disdikbud Subang Sempat Sebut ''Tak Punya Anggaran''

Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Subang mengaku tidak punya anggaran untuk pembelian kursi dan meja belajar para murid SDN Banjarsari.

Penulis: Ahya Nurdin | Editor: Tarsisius Sutomonaio
Tribun Jabar/Ahya Nurdin
Kepala Bidang Perencana Ahli Disdikbud Subang, Dudi Awaludin, mengatakan tidak punya anggaran untuk pembelian kursi dan meja belajar untuk SDN Banjarsari di Kabupaten Subang. 

Laporan Kontributor Tribunjabar.id, Subang, Ahya Nurdin

TRIBUNJABAR.ID, SUBANG- Sarana prasarana penunjang pendidikan di SDN Banjarsari buruk. Para murid SD itu harus belajar ngampar karena tak punya kursi dan meja sejak 2018. 

Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Subang mengaku tidak punya anggaran untuk pembelian kursi dan meja belajar para murid SDN Banjarsari. Selama dua tahun terakhir, anggaran difokuskan untuk penanganan pandemi Covid-19.

"Anggaran untuk sekolah difokuskan untuk pengadaan sarana prokes (protokol kesehatan) seperti masker, wastafel dan termogan serta anggaran untuk menunjang pembelajaran daring," ujar Kepala Bagian Perencana Ahli Disdikbud Subang, Dudi Awaludin, kepada Tribunjabar.id, Rabu (3/8/2022).

Dikatakan Dudi Awaludin, selama pandemi Covid-19, tidak anggaran untuk sekolah untuk pembangunan dan pengadaan mebeler. 

"Akibatnya pengadaan mebeler kursi dan meja di SDN Banjarsari tertunda hingga sekarang, sehingga selama 2018-2022 siswa kelas 4, 5, dan 6 terpaksa belajar di kelas tanpa kursi dan meja (ngampar)," katanya.

Untuk penanganan jangka pendek terkait pengadaan kursi dan meja di SDN Banjarsari, Disdikbud Kabupaten Subang menunggu dan berharap ada anggaran perubahan pada APBD 2022.

Kegiatan Belajar siswa kelas 4,5,6 SDN Banjarsari harus belajar ngampar tanpa kursi dan meja
Para murid kelas 4, 5, dan 6 di SDN Banjarsari di Kabupaten Subang harus belajar ngampar tanpa kursi dan meja (Tribun Jabar/ Ahya Nurdin)

Baca juga: MEMPRIHATINKAN, Murid SDN Banjarsari Subang Terpaksa Belajar di Lantai, Tak Punya Meja dan Kursi

"Untuk penanganan jangka pendek, kita akan alokasikan di anggaran perubahan, 2022," ucap Dudi Awaludin.

Untuk jangka panjang, Disdikbud Subang mengklaim bahwa keterbatasan sarana dan prasarana di SDN Banjarsari akan teratasi di tahun 2023 melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) Kemendiknas RI.

"Kita sudah ajukan ke Kemendiknas agar sekolah tersebut bisa mendapatkan bantuan mebeler dari DAK," ujarnya.

Selain bantuan mebeler, di tahun 2023, sebanyak 3 ruang kelas di SDN Banjarsari juga akan diperbaiki.

"Rencananya ketiga ruang kelas yang tak miliki kursi dan meja tersebut juga akan direhab  pakai anggaran sekitar Rp 400 jutaan," kata Dudi Awaludin.

Tidak hanya rehab, melalui anggaran DAK Kemendiknas, di SDN Banjarsari juga akan ditambah pembanguan ruang UKS dan sarana TIK.

"Kita juga sudah ajukan selain rehab, plus mebeler, juga ruang UKS dan Sarana pembelajaran TIK seperti komputer dan jaringan internet," ujar Dudi Awaludin.

Baca juga: Tak Punya Meja & Kursi, Murid SDN Banjarsari Subang Ngampar, Minta Bantuan Disdik Belum Direspon

Dudi optimistis Kemendiknas bisa mengucurkan DAK untuk SDN Banjarsari, karena Data Dapodik sekolah tersebut sudah beres dan terdaftar di kemendiknas.

"Data Dapodik SDN Banjarsari Desa Cirangkong, Kecamatan Cijambe, Kabupaten Subang, sudah lengkap dan dibuat apa adanya termasuk kekurangan sarana prasarana penunjang pendidikan seperti kursi dan meja," ucapnya.

Dudi juga mengatakan DAK akan turun dengan melihat aspek kekurangan sarana prasarana di sekolah.

"Di SDN Banjarsari ini sarananya tidak memadai dan Kementerian Pendidikan Nasional akan menurunkan DAK ke sekolah yang kekurangan sarana prasarana pendidikan seperti SDN Banjarsari ini," kata Dudi Awaludin.

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved