Harga Cabai dan Telur di Pangandaran Cenderung Turun, Begini Kondisi Harga Kebutuhan Pokok Lainnya

Pada Agustus 2022 harga kebutuhan pokok di Kabupaten Pangandaran cenderung menurun. Sebelumnya memang mahal, termasuk harga cabai cabaian, mulai cabai

Penulis: Padna | Editor: Darajat Arianto
Tribun Jabar/Kiki Andriana
ILUSTRASI pedagang sayur. Pada Agustus 2022 harga kebutuhan pokok di Kabupaten Pangandaran cenderung menurun. Sebelumnya memang mahal, termasuk harga cabai cabaian. 

Laporan Kontributor Tribunjabar.id Pangandaran, Padna

TRIBUNJABAR.ID, PANGANDARAN - Kepala bidang Pengembangan Perdagangan dan Kemetrologian Dinas Perdagangan dan Koperasi UMKM Kabupaten Pangandaran, Supendi menyebut, awal bulan ini (Agustus 2022) harga kebutuhan pokok di Kabupaten Pangandaran cenderung menurun.

"Sebelumnya memang mahal, termasuk harga cabai cabaian, mulai cabai merah, cabai kriting, dan cabai rawit. Tapi, harga sekarang sudah mulai menurun," ujar Supendi saat ditemui Tribunjabar.id di satu ruangan kantornya, Rabu (3/8/2022) siang.

"Untuk cabe rawit saja, dari harga Rp 100 ribu sekarang menjadi Rp 70 ribu sampai Rp 60 ribu," katanya.

Menurutnya, saat ini harga cabe disetiap pasar cenderung menurun hanya turunnya di setiap pasar itu berbeda-beda. 

"Karena memang, yang mensuplai juga berbeda-beda. Paling tinggi sekarang dikisaran Rp 80 ribu, tapi per hari ini dirata rata harga disekitar Rp 70 ribu," kata Ia.

"Faktor masih tingginya harga cabe, karena di kami, di Dinas perdagangan pasti ada hukum ekonomi supply and demand. Artinya, dimana permintaan banyak, barang atau komoditinya berkurang otomatis harganya meningkat."

Dan itu, penyebab berkurangnya komoditi atau barang cabe, salah satunya faktor cuaca yang tidak menentu.

"Sehingga, seperti cabe cabean kan, ketika hujan banyak yang busuk. Jadi, produksi atau panennya berkurang sedangkan permintaan banyak. Dan faktor itu, yang menyebabkan harga tinggi," ujarnya.

Selain itu, kata Ia, juga karena masalah alat transportasi dengan naiknya bahan bakar minyak (BBM).

"Hal itu, tentu mempengaruhi, karena Pangandaran itu kan kebanyakannya disuplai atau pedagang itu membeli ke luar Pangandaran. Karena, produk cabe di kita belum bisa mencukupi kebutuhan di Pangandaran," ucap Supendi.

Selain komoditi sejenis cabe, harga kebutuhan pokok yang masih terhitung tinggi yaitu telur ayam broiler.

"Kemarin-kemarin itu di harga telur ayam Rp 30 ribu perkilogram, sekarang sudah mulai turun di harga Rp 28 ribu, agak mendingan. Tapi, normalnya kan di harga Rp 20 ribu - Rp 22 ribu," katanya.

Ia menjelaskan, yang menjadi penyebabnya adalah karena harga pakannya itu tinggi, tentu pengaruhnya besar, sekitar 75 persen.

"Karena, katanya produksi pakan ternaknya juga melambung tinggi," ucap Supendi.

Baca juga: Harga Berbagai Jenis Cabai di Ciamis Bergerak Turun, Begini Kondisi Harga Sayur Mayur Lainnya

Halaman
12
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved