Akibatkan 1 Orang Meninggal, Keputusan Sopir Fuso Rem Blong di Pertigaan Rancabango Dinilai Tepat

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Firman Suryaman

TRIBUNJABAR.ID, TASIKMALAYA - Korban akibat kecelakaan di pertigaan Rancabango, Kota Tasikmalaya, dipastikan lebih banyak jika sopir truk sarat muatan yang mengalami rem blong tak membanting setir ke kiri.

Akibat kecelakaan yang terjadi Selasa (2/8/2022), satu orang meninggal dunia. 

Truk fuso bernomor polisi Z 8456 LF itu hanya menyeruduk dua sepeda motor serta pesepeda karena keputusan tepat sopir.

Namun nahas, pesepeda bernama Candra (62), warga Jalan Paseh, meninggal di lokasi karena tergilas.

Sejumlah saksi mata menyebutkan, saat truk mengalami rem blong meluncur dari arah Bandung di ruas Jalan Letnan Harun, di depannya sudah banyak sepeda motor dan kendaraan lainnya berhenti di lampu merah.

Baca juga: Ini Ciri-ciri Perampok yang Aniaya Korban di Tasikmalaya, Tak Pakai Penutup Wajah, Korban Melihat

"Kalau tidak dibanting ke kiri, dipastikan banyak kendaraan yang ditabrak, karena di depan sudah banyak motor berhenti, juga mobil. Untung sopir waspada," kata Dede (48),  seorang saksi mata.

Saat dibanting ke kiri, ban kiri truk yang dikemudikan Aep Saepudin (32), warga Kecamatan Mangunreja, Kabupaten Tasikmalaya, langsung naik trotoar.

Sedangkan ban kanan masih di badan jalan.

"Nah kendaraan yang berada di pinggirlah akhirnya yang ditabrak. Cuma dua motor dan satu sepeda. Hanya saja pengendara sepeda terlindas dan meninggal di tempat," ujar Dede.

Kasatlantas, Polres Tasikmalaya Kota, AKP Anaga Budiharso, membenarkan, truk nyelonong menabrak sejumlah kendaraan akibat rem blong.

Baca juga: Kecelakaan di Ciparay Bandung, Pengendara Motor Alami Luka Berat karena Tak Pakai Helm

"Truk datang dari arah Jakarta. Tiba di pertigaan Rancabango mengalami rem blong. Untuk menghindari banyaknya jatuh korban tertabrak, sopir membanting setir ke kiri," kata Anaga. 

Truk berikut kendaraan lainnya kini sudah diamankan di Mapolres, termasuk sopir truk nahas itu. (*)