Penjual Tiket Palsu Pertandingan Persib Bandung Ditangkap, Satu Orang Masih Buron

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Penjual tiket palsu pertandingan Persib Bandung vs Madura United di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Sabtu (30/7/2022) lalu tertangkap.

Seperti diketahui, tiket gelang palsu mewarnai pertandingan pertama Persib Bandung di kandang musim ini.

Sejumlah bobotoh tertangkap mengenakan gelang tiket palsu laga Persib ini.

Hal ini lantas membuat aparat kepolisian baik Polsek Gedebage Polrestabes Bandung dan Polda Jabar bergerak dan mengamankan penjual tiket palsu laga Persib vs Madura United.

Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Ibrahim Tompo, mengatakan polisi sudah berhasil mengamankan pelaku penjual tiket palsu laga Persib Bandung vs Madura United.

"Sekarang tahapannya masih lidik. Pelaku itu dua orang. Satu orang masuk daftar pencarian orang (DPO)," kata Ibrahim Tompo saat dihubungi Tribun Jabar, Minggu (31/7/2022).

Laga Persib Bandung vs Madura United 1-3. Satu-satunya gol Persib Bandung dicetak oleh David Da Silva.

Tiga gol Madura dicetak oleh Luis Marcelo Morais, Pedro Henrique, dan Hugo Gomes.

Sebelumnya dilaporkan, Persib Bandung tidak mendapat dukungan banyak bobotoh saat menjamu Madura United di pekan kedua Liga 1 2022/2023.

Baca juga: Nasib Robert Alberts Setelah Persib Dipermak Madura, Mulai Digoyang Bobotoh, Dilihat Sampai 4 Laga

Hanya 5.410 penonton yang menyaksikan secara langsung laga di Stadion GBLA tersebut.

Padahal, ada 28 ribu kursi yang bisa ditempati pendukung Persib Bandung itu dari kapasitas stadion 38 ribu.

Sialnya, ada beberapa bobotoh yang tak bisa masuk stadion karena ternyata memegang tiket palsu. Tiket palsu itu, menurut bobotoh yang membelinya, didapat dari penjual tiket berseragam panitia pelaksana (panpel).

Rama Pratama, bobotoh asal Cibiru mengaku tertipu dari oknum penjual tiket yang mengatasnamakan panpel laga Persib Bandung.

Rama tak sendirian, ia dan delapan temannya juga ikut membeli tiket di oknum tersebut.

"Awalnya kami emang ingin beli tiket resmi secara online lewat Persib.co.id atau aplikasi Persib, tapi karena proses verifikasinya lama jadi kami sudah enggak sempat beli tiket resmi," ucapnya.

Rama mengaku mendapatkan informasi penjualan tiket dari komentar di Instagram resmi Persib Bandung.

"Komenannya itu dia jual tiket pertandingan gitu di harga Rp 75 ribu, terus langsung chatting-an di WhatsApp. Setelah ditanya tiket masih ada apa enggak, sih oknum ini bilang masih ada terus ngaku-ngaku kalau dia tuh panpel," ucap Rama saat ditemui di Stadion GBLA.

Sebelum melakukan transaksi pembelian tiket ini, Rama mengatakan membayar uang muka terlebih dahulu.

"Kami setuju untuk membeli sembilan tiket, terus kami sudah bayar DP lalu janjian di Gerbang Merah," ucapnya.

Rama makin yakin saat bertemu langsung dengan oknum penjual tiket ini. Pasalnya oknum ini memang memakai seragam panpel pertandingan.

"Setelah dapat tiketnya, kami coba untuk masuk ke Stadion GBLA., tapi pas di-scan engga bisa-bisa sampai tiga kali scan," kata Rama. 

"Terus kami coba untuk hubungin penjual tiketnya lagi, cuma sudah engga bisa. Coba pakai nomor WhatsApp lain juga sama saja," ucapnya.

Rama berharap, kejadian yang ia alami tidak terjadi ke bobotoh lainnya.

Dia mengimbau kepada bobotoh yang lain untuk tidak membeli tiket di luar website resmi milik Persib Bandung.

Baca juga: Beda Nasib Persib dan Persija di Laga Kedua Liga 1 2022/2023, Macan Kemayoran Tundukan Persis Solo

Satu di antara panitia pelaksana pertandingan Persib Bandung, Adhi Pratama, mengimbau kepada bobotoh sejak jauh hari untuk tidak membeli tiket selain dari website resmi ataupun aplikasi Persib Bandung.

"Penjualan tiket pertandingan hanya online dan bisa dibeli melalui website Persib.co.id atau aplikasi Persib," kata Adhi.

Dia mengatakan, pada unggahan iimbauan pembelian tiket itu tercantum juga nomor layanan pelanggan yang bisa dihubungi bobotoh bila kesulitan untuk membeli tiket resmi.

Selain menghubungi layanan pelanggan, Adhi juga mengatakan bobotoh bisa langsung datang ke Kantor Persib Bandung yang berada di Jalan Sulanjana, Kecamatan Bandung Wetan, Kota Bandung.

"Bobotoh bisa datang ke lantai tiga Graha Persib, di sana kami menerima pengaduan," kata Adhi. (Laporan Wartawan Tribun Jabar, Muhamad Nandri Prilatama)