Keracunan Massal di Sukabumi
Kronologi Keracunan Massal di Sukabumi, Bermula Syukuran Pulang Haji, Keluarganya Kini Tak Ada
Ini kronologi keracunan massal di Sukabumi yang mengakibatkan 135 orang mengalami gejala keracunan.
Penulis: M RIZAL JALALUDIN | Editor: taufik ismail
Laporan Kontributor Tribunjabar.id Kabupaten Sukabumi M Rizal Jalaludin
TRIBUNJABAR.ID, SUKABUMI - Keracunan massal terjadi di Desa Purwasedar, Kecamatan Ciracap, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Jumat (29/7/2022).
Ratusan orang mengalami gejala keracunan dan harus mendapat perawatan.
Hingga Jumat malam pukul 19.00, ada 135 warga yang diduga mengalami keracunan.
Hal tersebut dikatakan Kepala Bidang Upaya dan Pembiayaan Kesehatan (Kabid UPK) Dinkes Kabupaten Sukabumi, Masykur.
Dari 135 pasien, delapan di antaranya dirujuk ke Rumah Sakit Umum (RSU) Jampangkulon.
"Sampai jam 19.00 jumlah pasen 135 orang semua tertangani dengan baik, dirujuk ke RS sebanyak 8 orang," ujar Masykur.
Masykur menjelaskan kronologi keracunan massal tersebut.
Menurutnya, keracunan massal di Sukabumi ini terjadi setelah ratusan warga menyantap makanan nasi kotak dari syukuran kepulangan ibadah haji warga di Kampung Tangkolo, RT 11/03, Desa Purwasedar.
"Hari Minggu lalu kemarin Ibu Hj Wiwin dan Bapak H Madsur pulang dari menunaikan ibadah haji. Pada hari Kamis tanggal 28 Juli 2022 keluarga Bu Haji mengadakan syukuran dengan membagikan nasi kotak yang dimasak sendiri dengan isi nasi kotak nasi, mie, dan ayam goreng serundeng," katanya.
Acara syukuran dimulai sekitar pukul 16.00.
Jumlah masyarakat yang hadir sekitar 150 orang.
Masykur mengatakan, warga yang merasakan mual, muntah dan diare seusai menyantap nasi kotak tersebut.
Jumat siang, sekitar 15 orang berobat ke Puskesmas Ciracap dengan gejala demam, mual, muntah dan diare.
"Pukul 24.00 WIB masyarakat yang mengkonsumsi mulai menunjukan gejala mual, muntah dan diare. Hari Jumat tanggal 29 juli 2022 ada sekitar 15 orang pasien yang berobat ke PKM Ciracap dengan gejala demam, mual, muntah dan diare, dan diperiksa langsung oleh dokter Puskesmas Ciracap, dilihat alamat adalah alamat yang sama, pada saat diperiksa pasien mengatakan timbul gejala setelah mengkonsumsi nasi kotak," jelas Masykur.