PMK di Jabar Menurun, Wagub Uu Ruzhanul: Vaksinasi dan Skrining Hewan Ternak Tetap Dijalankan

Wagub Jabar Uu Ruzhanul Ulum melaporkan penyebaran PMK pada hewan ternak di Jabar turun signifikan. Namun skrining hewan ternak tetap dijalankan

Penulis: Muhamad Syarif Abdussalam | Editor: Darajat Arianto
TRIBUNJABAR.ID/MUHAMAD SYARIF ABDUSSALAM
Wagub Jabar Uu Ruzhanul Ulum dalam rapat koordinasi penanganan penyakit mulut dan kuku, Jumat (29/7/2022) melaporkan penyebaran PMK pada hewan ternak di Jabar turun signifikan. Namun skrining hewan ternak tetap dijalankan. 

Laporan Wartawan TribunJabar.id, Muhamad Syarif Abdussalam

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum melaporkan bahwa penyebaran penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan ternak di Jabar menurun signifikan.

Namun Pemda Provinsi Jabar akan terus menggenjot vaksinasi pada hewan ternak

"Alhamdulillah PMK di Jabar menurun sangat drastis, bahkan pada suatu hari ada nol penambahan," ujar Uu Ruzhanul Ulum di Kota Bandung, Jumat (29/7/2022).

"Tetapi tetap vaksinasi yang diprogramkan tetap digalakkan," tambah Uu. 

Dilaporkan, pada tahap awal vaksin yang telah didistribusi ke kabupaten/kota sebanyak 121.200 dosis, dan hingga saat ini berdasarkan laporan yang masuk telah divaksinasikan sebanyak 97.542 ekor atau sebanyak 80,48 persen. 

Selain vaksinasi, Pak Uu juga mengungkapkan bahwa upaya menekan penyebaran PMK dilakukan dengan skrining hewan ternak yang didatangkan dari luar Jabar.

Dengan demikian tim satgas penanganan PMK yang dibentuk sebelumnya masih beroperasi.

"Penjagaan terhadap hewan yang datang dari daerah luar Jabar tetap dilaksanakan, artinya tim satgas yang dibentuk oleh Pak Gubernur belum dibubarkan, tetap bisa bekerja," jelasnya.

Ia juga mengatakan setelah hari raya Idul Adha, Pemdaprov Jabar tidak menerima laporan negatif terkait hewan kurban. Ibadah kurban selama Idul Adha terpantau aman dan lancar. Akan tetapi, data menunjukkan bahwa kondisi PMK pada hewan sapi cukup mempengaruhi pelaksanaan ibadah kurban pada tahun ini.

Baca juga: Tinggal Lima Daerah di Jabar yang Belum Rampungkan Vaksinasi PMK I, Ini Kabupaten yang Belum

Berdasarkan laporan yang diterima, jumlah total hewan kurban (sapi, kerbau, domba, dan kambing) tahun 2022 sebanyak 167.145 ekor. Jika dibandingkan dengan tahun 2021 yang sebanyak 219.536, terjadi penurunan penyembelihan hewan kurban sebanyak 24 persen.

Dari jumlah tersebut, hewan sapi yang disembelih sebanyak 46.800 ekor, atau menurun 31 persen dari tahun sebelumnya yang mencapai 68.167 ekor. Namun hewan kurban domba, kambing, dan kerbau mengalami peningkatan meski dengan jumlah yang tidak cukup besar. 

Pemotongan kurban untuk ternak Domba sebanyak 118.248 ekor (naik 2 persen), kambing sebanyak 40.718 ekor (naik 18 persen), dan kerbau sebanyak 631 ekor (naik 15 persen).

Pengecekan hewan ternak sapi milik warga di wilayah Desa Emplak, Kecamatan Kalipucang, Kabupaten Pangandaran, Jumat (24/6/2022). Seorang dokter hewan menyebut banyak sapi bergejala PMK, karena itu ia meminta lalu jangan ada lalu lintas hewan ternak sementara.
Pengecekan hewan ternak sapi milik warga di wilayah Desa Emplak, Kecamatan Kalipucang, Kabupaten Pangandaran, Jumat (24/6/2022). Seorang dokter hewan menyebut banyak sapi bergejala PMK, karena itu ia meminta lalu jangan ada lalu lintas hewan ternak sementara. (TRIBUNJABAR.ID/PADNA)

"Saya ucapkan syukur alhamdulillah, bahwa di saat Hari Raya Idul Adha tidak ada hal-hal yang mengecewakan. Semuanya berjalan dengan lancar, sekalipun ada PMK tapi tetap lancar. Masyarakat tidak kekurangan daging dan hewan ternak untuk berkurban," kata Pak Uu.

Baca juga: Mobilisasi Petugas, Pemprov Jabar Akselerasi Vaksinasi PMK ke Kabupaten dan Kota Agar Merata

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved