FAKTA TERKINI Penembakan Istri TNI, Algojo Tak Tega sampai Suami Pengelola Tempat Judi
Rina Wulandari, korban penembakan itu jadi target pembunuhan dengan dalang suaminya sendiri yakni Kopda M.
TRIBUNJABAR.ID, SEMARANG - Kasus istri TNI ditembak di depan rumah di Semarang mengungkap fakta bahwa dalang pembunuhan gagal itu adalah suaminya sendiri.
Rina Wulandari, korban penembakan itu jadi target pembunuhan dengan dalang suaminya sendiri yakni Kopda M.
Selain itu, terungkap pula fakta mengejutkan mengenai Kopda M, bahwa dia adalah pengelola tempat judi dan membayar para algojo menggunakan uang dari mertua atau dari orangtua korban.
Fakta baru tersebut diungkap oleh Sugiono alias Babi.
Ia merupakan satu dari empat eksekutor yang disewa Kopda M untuk menembak istrinya.
Sugiono juga menyebut Kopda M sempat curhat masalah istrinya karena tak kuat dikekang.
Pengelola tempat judi
Sugiono mengaku awal perkenalannya dengan Kopda M berawal dari sebuah konter sekaligus tempat judi togel.
Sugiono lantas dipekerjakan Kopda M di tempat tersebut.
Baca juga: Ironis, Kopda Muslimin Pakai Uang dari Mertua untuk Bayar Pembunuh Bayaran yang Tembak Istrinya
Baca juga: Setelah Istrinya Ditembak OTK, Kopda M Ajak Selingkuhannya Melarikan Diri tapi Ditolak
"Terus teman saya juga ikut kerja," ucapnya dikutip dari TribunJateng.com, Kamis (28/7/2022).
Sugiono melanjutkan ceritanya, makin hari dirinya semakin dekat dengan Kopda M.
Bahkan keduanya kerap pesta miras bersama.
Sugiono juga mengaku, sudah beberapa kali berjumpa dengan Rina sehingga mengenalnya.
Curhat masalah sang istri
Kedekatan Sugiono dengan Kopda M yang terjalin sejak membuat keduanya saling terbuka.
Tiga minggu sebelum penembakan, Kopda M sempat curhat masalahnya dengan sang istri.
Pertemuan itu terjadi di daerah Padasan Simongan.
"Bang Mus curhat tak kuat dengan istrinya (karena) selalu mengekang. Dia meminta agar istrinya dibunuh," ucap Sugiono, dikutip dari Kompas.com.
Permintaan Kopda M agar istrinya ditembak mati tak langsung disanggupi oleh Sugiono.
Sugiono awalnya menyarankan agar korban diracun dengan Kecubung.
Saran tersebut diterima Kopda M, namun tidak jadi dilakukan.
"Bang Mus takut ketahuan istrinya jika mencampurkan kecubung ke minuman. Hari berikutnya juga begitu (takut)," papar Sugiono.
Sugiono tidak tega
Singkat cerita, pada akhirnya Sugiono dan 3 eksekutor lainnya menerima tawaran dari Kopda M untuk membunuh istri.
Sugiono memiliki peran menembak korban sementara 3 pelaku punya tugas berbeda.
Aksi penembakan dilakukan pada Sugiono Senin 18 Juli 2022 lalu.
Sugiono dan Agus berboncengan membuntuti korban setelah menjemput anaknya.
Hingga akhirnya korban ditembak tepat di depan rumahnya.
Sugiono tidak menuturi pemintaan Kopda M untuk menembak kepala istrinya.
Ia mengarahkan senjata api ke bagian perut korban.
"Saya tidak menembak kepala karena tidak tega. Sebelumnya kenal dengan ibu itu," kata Sugiono dikutip dari TribunJateng.com.
Sugiono sempat kena marah Kopda M karena tidak mematuhi perintahnya.
Pada akhirnya, kasus penembakan ini berhasil terungkap.
Empat eksekutor berhasil ditangkap, sementara Kopda M masih buron.
Sedangkan motifnya dipicu Kopda M memiliki selingkungan. Keduanya baru menjalin cinta terlarang selama 7 bulan.
(Tribunnews.com/Endra Kurniawan)(TribunJateng.com/Rahdyan Trijoko Pamungkas)(Kompas.com/Muchamad Dafi Yusuf)
Berita lainnya seputar kasus istri TNI ditembak.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul FAKTA Baru Kopda Muslimin: Kelola Tempat Judi hingga Curhat Tak Kuat Dikekang Istri ke Eksekutor
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jabar/foto/bank/originals/Kopda-Muslimin-suami-Rini-Wulandari-korban-penembakan.jpg)