Tiga Hari Ini Jalan Ciwastra Kota Bandung Macet Total Setiap Pagi Sore, Polisi Sebut Jalannya Kecil

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Nazmi Abdurahman

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Sudah tiga hari berturut-turut Jalan Ciwastra, Kota Bandung macet total.

Kondisi tersebut terjadi pada pagi hari saat jam sekolah. 

Kapolsek Buahbatu, Kompol Ridwan mengatakan, penyebab utama kemacetan tersebut lantaran jumlah kendaraan yang sudah tidak sebanding dengan lebar jalan. 

"Penyebabnya arus lalu lintas padat, jalannya kecil itu dari tahun lalu juga sudah seperti itu. Kemudian dari kabupaten juga masuk lewat situ (Ciwastra), perumahan di kiri-kanan jalan juga sudah banyak," ujar Ridwan, saat dihibungi Rabu (27/7/2022).

Menurutnya, pada jam-jam sibuk seperti pagi dan sore hari, anggota lantas dari Polsek Buahbatu selalu turun mengurai lalu lintas yang padat.

"Anggota selalu ada di lapangan semua, cuma berhubung jalan itu kecil, tidak ada pelebaran jadinya tidak sesuai kapasitas lagi," katanya. 

Sebelumnya, kemacetan parah terjadi di ruas Jalan Ciwastra, Buahbatu, Kota Bandung, dalam dua hari terakhir.

Bahkan, pengendara sampai berhenti total.

Seperti halnya Senin (25/7/2022), kemacetan serupa juga terjadi pada Selasa (26/7/2022) pagi.

"Kemarin saya menghabiskan waktu dua jam untuk sampai sekolah anak. Padahal, biasanya waktu tempuhnya hanya setengah jam menggunakan mobil," ucap Sari, seorang warga Derwati.

Dalam tiga tahun mengantar anak sekolah, dia mengatakan, baru pertama kali merasakan kemacetan parah ini.

Biasanya, kemacetan memang terjadi, tetapi tetap bisa bergerak meski sedikit demi sedikit.

"Tapi, kemarin itu benar-benar berhenti total," ucapnya.

Menurutnya, titik utama kemacetan berada di persimpangan Jalan Ciwastra-Jalan Rancabolang, karena di dekat simpang itu juga ada persimpangan Jalan Ciwastra-Jalan Cijawura Hilir II.

Karena itu, arus kendaraan dari empat arah menumpuk di situ.

"Apalagi, mungkin, banyak pengendara yang buru-buru sehingga serobot jalan yang mengakibatkan arus lalu lintas terkunci," ucapnya.

Sari mengatakan, memang ada polisi yang mengatur di persimpangan itu.

"Tapi mungkin kewalahan karena yang diatur banyak pengendara dengan pikirannya masing-masing," ucapnya. (*)