Viral Anggota DPRD Garut Banting Mikrofon, Ngamuk dan Bentak Ketua DPRD, karena Perda Domba Garut
Video detik-detik marahnya anggota DPRD itu kemudian viral di lini masa media sosial di Garut.
Penulis: Sidqi Al Ghifari | Editor: Seli Andina Miranti
Laporan Kontributor Tribunjabar.id Garut, Sidqi Al Ghifari
TRIBUNJABAR.ID, GARUT - Seorang anggota DPRD Garut ngamuk saat sedang rapat.
Video detik-detik marahnya anggota DPRD itu kemudian viral di lini masa media sosial di Garut.
Anggota dewan tersebut diketahui bernama Juju Hartati, anggota Komisi 2 Fraksi PDIP.
Baca juga: BERITA DUKA Wakil Ketua I DPRD Kota Bandung Ade Supriadi Meninggal Dunia Tadi Malam
Ia menyebut peristiwa dipicu oleh sikap Ketua DPRD Garut Euis Ida Wartiah yang tidak menghargainya saat sedang rapat.
Rapat tersebut membahas soal pembentukan Peraturan Daerah (Perda) Pelestarian Domba Garut.
"Saya marah karena tidak dihargai dan diabaikan oleh ibu ketua, respon dia mengabaikan apa yang sedang dibahas saat itu soal Perda Pelestarian Domba Garut," ujarnya saat ditemui Tribunjabar.id di ruang kerjanya, Selasa (26/7/2022).
Ia menyebut, sejak rapat tersebut dimulai, sikap ketua DPRD dinilai kurang respon, padahal menurutnya, bahasan perda tersebut sangat penting untuk menjaga kelestarian Domba Garut.

Juju menjelaskan, saat ini ada tiga Perda yang sedang digodog oleh pihaknya, yakni Perda Pesantren, Penamaan Jalan, dan Pelestarian Domba Garut.
Ketiga perda tersebut, menurutnya, akan segera dibahas dalam rapat paripurna sehingga harus dimatangkan terlebih dulu.
"Yang sedang diperjuangkan itu yaitu Domba Garut malah tidak ditanggapi oleh ibu ketua, dia bilang buat apa, lagian tidak ada anggarannya," ucap Juju.
Atas sikap tersebut ia mengaku naik pitam hingga harus membanting-banting microphone dan ponsel miliknya.
"Saya juga mohon maaf nih sampe marah-marah, sampai saya banting itu mic, ponsel saya juga banting," ujarnya.
Tribunjabar.id sudah mencoba mengkonfirmasi kepada Ketua DPRD Garut Euis Ida Wartiah, namun hingga berita ini diturunkan belum ada jawaban resmi.
Baca juga: Fraksi PKB DPRD Subang Sebut Kinerja Perumda Air Minum TRS Melempem: Jajaran Direski Lari Dong!