Puluhan Peternak Sapi di Pangalengan Dibina Pengembangan Biogas dari Jasa Tirta II
Perum Jasa Tirta II dampingi 30 peternak sapi untuk ikut program biogas dengan memanfaatkan kotoran sapi di wilayah Pangalengan.
Penulis: Muhamad Nandri Prilatama | Editor: Mega Nugraha
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Muhamad Nandri Prilatama
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Perum Jasa Tirta II dampingi 30 peternak sapi untuk ikut program biogas dengan memanfaatkan kotoran sapi di wilayah Pangalengan.
Peternak sapi itu dibekali keterampilan dalam hal perawatan dan penggunaan biogas, budidaya cacing, pupuk organik, pengeringan cacing, pembuatan biocoumpon dan briket juga pengaplikasian penggunaan pupuk organik.
"Biogas sebagai program unggulan tanggung jawab sosial lingkungan (TJSL) memberi dampak pada peningkatan kualitas air Sungai Citarum, serta meningkatkan nilai tambah ekonomi para peternak," kata Kadiv Umum dan TJSL,
I.S Budi Satrijo, Selasa (26/7/2022) di Bandung.
Tak hanya itu, peternak pun mendapat manfaat dan keuntungan dari keberadaan biogas untuk akses energi yang digunakan sebagai bahan bakar masak dan penerangan. Program itu pun menjadi keberlanjutan karena memberi nilai ekonomi bagi warga.
Baca juga: Satu Dekade Program Biogas Rumah, Limbahnya Pun Menghasilkan Uang
"Hasil evaluasi pemanfaatan biogas didapatkan bahwa masyarakat pengguna biogas tak lagi membeli tabung gas. Padahal, sebelumnya warga sekitar gunakan tabung gas 3 kg sebanyak empat tabung per bulan dengan harga per tabung Rp 25 ribu. Tapi, setelah beralih ke biogas, setiap kepala keluarga dapat berhemat sebesar Rp 100 ribu per bulannya," katanya.
Adapun manfaat lain yang diperoleh masyarakat dari program tersebut, lanjutnya, penghasilan warga bertambah dari hasil budidaya cacing bisa menambah penghasilan sampai Rp 1 juta per bulan.
Salah satu peternak yang mendapat bantuan biogas, Ujang Saepudin mengaku program ini sangat baik. Dia juga menyebut dengan program itu bisa menghemat biaya pembelian tabung gas dan mendapat penghasilan dari pembuatan pupuk organik, bioslurry, dan lainnya.
Direktur Utama Jasa Tirta II, Imam Santoso memberi bantuan digester biogas dan pembuatan kandang cacing sebanyak 30 unit.
Penyerahan bantuan ini didampingi Sekretaris Jasa Tirta II, Udien Yulianto, Kepala Divisi Umum dan TJSL Jasa Tirta II, I.S Budi Satrijo, dan General Manajer Wilayah IV Jasa Tirta II, Mario Mora Pangestu beserta tim.
Dipilihnya program biogas di wilayah Pangalengan, Kabupaten Bandung, lantaran lokasinya berdekatan dengan hulu Sungai Citarum dan bertujuan mengurangi pencemaran sungai dari kotoran hewan peternakan sapi pada sungai.
Sejak 2017 sampai 2021, Jasa Tirta II kata Budi, telah memberi bantuan biogas sebanyak 94 unit dan bantuan pembuatan kandang cacing sebanyak 50 unit serta bantuan pelatihannya ke 50 peternak sapi.
Selanjutnya di 2022, perusahaan BUMN itu berencana memberi bantuan biogas dan pembuatan kandang cacing sebanyak 60 unit serta bantuan pelatihannya ke 60 peternak sapi.(*)