Peringati Hari Anak Nasional, 52 Anak Binaan Peroleh Remisi Khusus

TRIBUNJABAR. ID, BANDUNG- Peringatan Hari Anak Nasional diperingati oleh berbagai lembaga, salah satunya Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA), kelas II Bandung, Sabtu (23/07/2022). 

Dalam giat peringatan hari anak ini, LPKA bekerjasama dengan Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI) Jabar menggelar berbagai kegiatan yang diwarnai dengan aneka pertunjukan, kreasi dan seni yang ditampilkan anak-anak binaan. 

Kepala LPKA kelas II Bandung, Indri Apriyanty,  mengatakan bahwa LPKA memberikan suasana kegembiraan khusus kepada para anak binaan di hari yang bahagia ini. 

"Selain menampilkan berbagai kreasi seni, kami juga memberikan remisi khusus kepada anak binaan di hari ini, " ujar Indri. 

Remisi khusus ini, kata Indri, diberikan kepada sebanyak 52 anak binaan yang besaran remisinya bervariasi, mulai dari satu hingga tiga bulan. Indri juga mengucapkan terimakasih kepada PKBI yang sudah turut membantu memberikan sumbangsih bantuan dan pendampingan dalam acara yang digelar di LPKA. 

"Tanpa rekanan, kami tidak akan mampu bekerja sendiri, terutama dalam jaminan pemenuhan hak-hak mereka di sini, " Katanya. 

Dalam kesempatan yang sama,  Direktur Eksekutif Daerah PKBI Jabar, Mardiana, M Ag, mengatakan bahwa peringatan Hari Anak Nasional yang digelar di LPKA mengambil tema 'Anak Tangguh Indonesia Maju' dimana acaranya diisi berbagai kegiatan edukatif serta pemberian remisi. 

"Kami hadirkan juga orang tua mereka di sini, baik secara offline maupun online melalui zoom, " kata Mardiana. 

Menurut Mardiana, acara yang digelar LPKA, PKBI dan stakeholder terkait ini ditujukan untuk memberikan support kepada para anak binaan agar mereka kelak menjadi anak yang tangguh bagi negara di masa yang akan datang. 

Terkait keterlibatan PKBI dalam acara ini, kata dia, PKBI memiliki visi yaitu mewujudkan keluarga dan masyarakat Indonesia yang bertanggung jawab dan inklusif. 

Pengejawantahan inklusi ini, menurut Mardiana, adalah bentuk kepedulian terhadap anak yang berhadapan dengan hukum, baik di luar pada saat proses peradilan maupun di dalam lingkungan binaan. 

"Kami peduli terhadap mereka dan mengajak seluruh masyarakat dan stakeholder untuk sama-sama mewujudkan itu semua, " katanya.