Hama Tikus Merajalela di Haurwangi Cianjur, Hasil Panen Menurun hingga 50 Persen
Hama tikus dan hama sundep menyerang tanaman padi milik petani di Kampung Parung Bitung RT 02/02, Desa Kertamukti, Kecamatan Haurwangi, Cianjur.
Penulis: Ferri Amiril Mukminin | Editor: Giri
TRIBUNJABAR.ID, CIANJUR - Hama tikus dan hama sundep menyerang tanaman padi milik petani di Kampung Parung Bitung RT 02/02, Desa Kertamukti, Kecamatan Haurwangi, Kabupaten Cianjur.
Alhasil petani mengalami kerugian cukup besar saat panen.
Seorang petani, Rukma (73), mengatakan, panen tak sesuai harapan itu karena tanaman padinya diserang hama tikus dan hama sundep atau beluk.
"Tanaman padi jadi rusak. Hama menyerang sawah warga," ujarnya, Rabu (20/7/2022).
Tikus merupakan hama utama tanaman padi (Oryza sativa L) yang dapat menurunkan hasil produksi cukup tinggi.
Pada umumnya, tikus sawah (Rattus argentiventer) tinggal di pesawahan dan sekitarnya. Mereka empunyai kemampuan berkembangbiak sangat pesat.
Pada tanaman padi fase vegetative, larva memotong bagian tengah anakan menyebabkan pucuk layu, kering, dan mati. Gejalanya disebut sundep.
Baca juga: Dari Gelap Gulita ke Terang Benderang, 4 Kampung Terpencil di Cianjur Kini Nikmati Listrik PLN
Gejala serangan pada fase generative berupa mulai muncul putih hampa yang biasa disebut dengan beluk.
Selain tanaman padi yang gagal dipanen, tanaman kacang, jagung, dan ubi milik petani juga terkena serangan hama tikus.
"Tanaman rusak dan gagal juga. Enggak seperti biasanya. Pasti menurun pendapatannya," katanya.
Menurut Rukma, biasanya kalau panen normal bisa menghasilkan enam sampai tujuh kuintal padi dalam 100 tumbak sawah.
Baca juga: Saat Anies Baswedan Tak Dikenal Anggota Komunitas SCBD, Ungkap Kalah Ganteng dan Tenar
"Tapi setelah panen gagal ya paling cuma tiga kuintal setengah yang dihasilkan oleh para petani. Enggak kayak biasanya kalau normal," ujarnya.
Para petani berharap adanya perhatian dan bantuan dari pemerintah untuk para petani yang gagal panen.
"Ya pastinya mau ada perhatian dari pemerintah, semoga saja ada bantuan atau antisipasi biar tidak terjadi lagi gagal panen serta hama-hama dimusnahkan," katanya. (fam)