Istri Anggota TNI Ditembak di Semarang, TNI-Polri Bentuk Tim Gabungan, Suami Bertugas di Arhanud

TNI dan Polri membentuk tim gabungan untuk mengungkap kasus penembakan istri anggota TNI di Semarang.

Editor: taufik ismail
Tribun Jateng/Rahdyan Trijoko Pamungkas
Terduga pelaku penembakan seorang istri anggota TNI di Semarang, Senin (18/7/2022). TNI dan Polri membentuk tim gabungan untuk mengungkap pelaku. 

TRIBUNJABAR.ID, SEMARANG - Tim gabungan TNI dan Polri dibentuk untuk menguak kasus penembakan di Semarang.

Seorang istri anggota TNI ditembak oleh orang tak dikenal di depan rumahnya, di Jalan Cemara III, Banyumanik, Semarang.

Peristiwa istri anggota TNI ditembak di Semarang ini terjadi pada Senin (18/7/2022) siang.

Untuk membantu pengunkapan, tim gabungan TNI-Polri pun dibentuk.

Polisi bentuk tim gabungan TNI Polri untuk mengungkap pelaku penembakan penembakan istri tentara di jalan Cemara III nomor 7 RT 8 RW 3 Kelurahan Padangsari Kecamatan Banyumanik Semarang, Senin (18/7/2022).

Kapolrestabes Semarang, Kombes Pol Irwan Anwar mengatakan  penembakan terjadi pada pukul 12.15. Penembakan menimpa Rina (34) istri tentara.

"Saat itu Rina habis menjemput putrinya dari sekolah," ujarnya.

Kombes Irwan menuturkan berdasarkan rekaman CCTV dan keterangan saksi korban telah dibuntuti oleh pelaku di depan rumahnya.

Saat kejadian pelaku menembak dan langsung pergi.

"Korban merupakan keluarga TNI suaminya dinas di Arhanud," ujarnya.

Menurutnya pada penyidikan kasus tersebut Polisi membentuk tim gabungan TNI Polri. Polisi didukung oleh TNI dalam hal melakukan penyidikan.

"Tim gabungan itu berasal dari Polrestabes Semarang, Denpom, Kodim, Arhanud, dan Kodam. Kami sudah membentuk tim khusus," tutur dia.

Dikatakannya, saat kejadian suami dan pekerja korban berada di rumah. Korban langsung ditolong dan dilarikan ke rumah sakit.

"Korban terkena tembakan di bagian perut. Kondisinya tadi dalam keadaan sadar," tuturnya.

Menurut dia, pelaku menembak korban sebanyak dua kali. Satu proyektil bersarang di tubuh korban, dan satu peluru proyektil tertinggal di Tempat Kejadian Perkara (TKP).

"Hasil olah TKP kami menemukan satu proyektil dan dua selongsong peluru," imbuhnya.

Ia menuturkan saat ini korban sedang dalam tahap pengangkatan proyektil yang bersarang di tubuh. 

Terpisah Kapendam IV Diponegoro Letkol Inf Bambang Hermanto membenarkan korban yang tertembak merupakan istri anggota Kodam IV Diponegoro. Korban dalam keadaan sadar.

"Motif penembakan diduga pembegalan," tutur dia.

Ia menuturkan saat ini perkara tersebut tengah ditangani kepolisian bersama Pondam IV/Diponegoro.

Artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Polisi Bentuk Tim Khusus Bersama TNI : Di TKP Ditemukan 2 Selongsong Peluru.

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved