Rafael Caro Quintero Gembong Narkoba Sadis Meksiko Ditangkap Berkat Penciuman Max Anjing Marinir
Rafael Caro Quintero, gembong narkoba Meksiko, ditangkap di Sinaloa, oleh aparat gabungan marinir - kejaksaan setelah terendus Max, anjing K9 marinir.
Penulis: Adi Sasono | Editor: Adi Sasono
TRIBUNJABAR.ID - Rafael Caro Quintero, gembong narkoba Meksiko ditangkap, Jumat (14/7/2022) waktu setempat, setelah sewindu menjadi buronan.
Mexicodailypost menyebut, tertangkapnya Caro Quintero itu berkat penciuman tajam Max, seekor anjing jenis bloodhound, berusia enam tahun milik marinir Meksiko.
Anjing betina itu mengendus keberadaan Caro Quintero di sebuah semak-semak di kota San Simon, Sinaloa, Meksiko.
Meski Caro Quintero, buronan aparat AS dan Meksiko, bisa dibekuk, penggerebekan itu memakan korban juga.
Sebanyak 14 marinir Meksiko tewas setelah helikopter yang mereka tumpangi jatuh .
Sebuah video pendek disebarkan Angkatan Laut Meksiko menggambarkan raja narkoba berusia 69 tahun itu dikeler dua pria bersenjata.
Caro Quintero tampak mengenakan celana jins biru, kemeja biru dan jaket warna khaki. Wajahnya terlihat agak buram.
Dailymail menulis, Caro Quintero sebenarnya pernah dihukum penjara selama 40 tahun atas dakwaan menculik dan membunuh agen antinarkoba AS yang menyamar pada 1985.
Baca juga: Polisi Tasik Tangkap 3 Pengedar Narkoba, Ada yang Naik Kelas dari Jual Obat Terlarang Jadi Jual Sabu
Pada 2013, ketika hukuman sudah berlangsung 28 tahun, mahkamah menganulir pidana itu. Caro Quintero pun melenggang bebas.
Pembunuhan itu diyakini sebagai upaya balas dendam Caro Quintero terhadap Enrique 'Kiki' Camarena, agen DEA (Drug Enforcement Administration) yang saat itu berusia 37 tahun.
Caro Quintero menganggap Kiki bertanggung jawab atas penggerebekan aparat Meksiko atas gudang narkobanya.
Dalam penggerebekan pada November 1984 itu, aparat Meksiko memusnahkan 10.000 ton mariyuana yang nilainya bisa mencapai 160 juta dollar AS (Rp 2,4 triliun).
Caro Quintero pun memerintahkan penculikan Kiki dan pilotnya Alredo Zavala Avelar pada 7 Februari 1985 di Guadalajara.
Mayat kedua pria itu baru ditemukan sebulan kemudian, terbungkus plastik tak jauh dari sebuah ranch. Pada tubuh mereka ditemukan tanda-tanda penyiksaan.

Caro Quintero diketahui lahir di Provinsi Sinaloa, Meksiko pada 24 Oktober 1952.
Pada masa jayanya, era 1970-an dan 1980-an, ia dikenal dengan julukan El Numero 1.
Saat itu ia menjadi gembong narkoba paling ditakuti di antara bos-bos kartel narkoba.
Kartel Caro Quintero diawali dari ia menanam mariyuana di sebuah ladang milik saudaranya, Jorge Luis.
Bisnis narkobanya semakin berkembang setelah ia bekerja sama dengan beberapa orang, sampai bisa menjadi pemasok utama mariyuana di Meksiko dan AS.
Caro Quintero dan kartelnya menjadi pemasok utama heroin, kokain dan mariyuana di AS.
Setelah keluar dari penjara pada 2013, Caro Quintero kembali berbisnis narkoba.
Lebih jauh lagi, ia mengobarkan perang terhadap kartel-kartel lain di Sinaloa.
Sebenarnya, putusan pengadilan yang menganulir hukuman Caro Quintero pada 2013 itu sempat ditangguhkan oleh mahkamah agung. Namun terlambat, Caro Quintero keburu kabur naik mobil yang sudah menunggunya.
Nama Caro Quintero pun masuk daftar buronan FBI dan kepalanya dihargai 20 juta dolar AS.
Sampai akhirnya, ia dibekuk aparat gabungan marinir dan kejaksaan Meksiko setelah terendus hidung anjing betina, Max.