Tandan Kosong Kelapa Sawit Miliki Potensi Tinggi Sebagai Bahan Baku Kertas untuk Substitusi Impor

Tandan kosong kelapa sawit ternyata memiliki potensi tinggi sebagai bahan baku kertas

Editor: Siti Fatimah
istimewa
Workshop Pemanfaatan Tandan Kosong Kelapa Sawit Sebagai Bahan Baku Alternatif Industri Kertas yang digelar Balai Besar Standardisasi dan Pelayanan Jasa Industri (BBSPJI) Selulosa di Bandung, Kamis (14/7/2022). 

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Industri pulp dan kertas berkontribusi terhadap PDB nonmigas sebesar 3,84 persen. Sektor ini memiliki kinerja ekspor pulp sebesar USD 3,28 milyar dan kertas sebesar USD 4,22 Milyar, sedangkan nilai impor di tahun yang sama sebesar USD 1,07 Milyar untuk pulp dan USD 1,52 Milyar untuk kertas.

"Indonesia mempunyai 101 industri pulp den kertas dengan kapasitas terpasang industri pulp sebesar 12,13 juta ton dan industri kertas 18,26 juta ton. Indonesia menempati peringkat ke-8 di dunia untuk industri pulp dan peringkat ke- 6 untuk industri kertas. Industri pulp dan kertas mampu menyerap tenaga kerja langsung sekitar 261 ribu orang dengan tenaga tidak langsung mencapai 1,1 juta orang," kata Kepala Badan Standardisasi dan Kebijakan Jasa Industri (BSKJI) Kementerian Perindustrian, Doddy Rahadi saat membuka secara virtual Workshop Pemanfaatan Tandan Kosong Kelapa Sawit Sebagai Bahan Baku Alternatif Industri Kertas yang digelar Balai Besar Standardisasi dan Pelayanan Jasa Industri (BBSPJI) Selulosa di Bandung, Kamis (14/7/2022).

Baca juga: Hadiri Groundbreaking Investasi Pabrik Kertas, Airlangga; Industri Pulp and Paper Andalan Ekspor

Menurutnya, industri pulp dan kertas merupakan industri manufaktur yang menggunakan bahan baku berupa kayu untuk menghasilkan pulp, kertas, karton, dan bermacam produk berbasis selulosa lainnya.

Namun pada tahun 2021,  industri kertas sempat mengalami kesulitan bahan baku.

Bahkan bahan baku industri kertas ini sebagian besar dipenuhi dari impor.

Oleh karena itu adanya pemanfaatan tandan kosong kelapa sawit sebagai bahan baku alternatif industri kertas menjadi inovasi yang bisa terus dikembangkan sebagai salah satu upaya mengurangi impor bahan baku kertas daur ulang.

Terlebih bahan baku tandan kelapa sawit atau TKS ini juga bisa dijumpai cukup banyak di Indonesia.

Baca juga: Tanam Perdana Kelapa Sawit Saat Hadiri Harlah NU Ke-96, Menko Airlangga : Komoditas Penting di Dunia

"Industri kelapa sawit memiliki peranan sangat penting dalam perekonomian nasional dan Indonesia merupakan produsen Crude Palm Oil (CPO) terbesar di dunia. Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) memproyeksi produksi minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) di tahun 2022 sebesar 51,01 juta ton.  Setiap ton CPO yang diproduksi maka akan ada 1,1 ton Tandan Kosong Sawit (TKS).  Dengan demikian di tahun 2022 diperkirakan akan ada sekitar 56,1 juta ton TKS," katanya.

Penggunaan TKS yang menguntungkan saat ini adalah nilai pupuk dari abunya.

Untuk meningkatkan nilai tambah, TKS memiliki potensi yang tinggi untuk produk pulp dan kertas karena TKS ini merupakan sumber serat.

BBSPJI Selulosa melalui kerja sama dengan Japan International Cooperation Agency (JICA) serta Konsorsium PIC Co.,Ltd - TAIZEN Co.,Ltd dalam kurun waktu 2018 sampai dengan 2022 untuk memanfaatkan TKS menjadi pulp mekanis.

Pulp mekanis yang dihasilkan memiliki keunggulan karena dapat diproduksi dengan biaya rendah dengan sedikit dampak terhadap lingkungan berkat penggunaan bahan kimia yang minimal.

Rendemen pulp yang dihasilkan sekitar 70 % , lebih tinggi dibandingkan rendemen pulp kimia.

Baca juga: Jadi Komoditi Pertanian Global, PTPN VIII Perkuat Eksistensi Kelapa Sawit Melalui Sertifikasi RSPO

Karakteristik pulp mekanis TKS ini memenuhi persyaratan untuk bahan baku pembuatan kertas kemas.

"Karena itu saya menyambut baik dan mengapresiasi acara Workshop Pemanfaatan Tandan Kosong Kelapa Sawit Sebagai Bahan Baku Alternatif Industri Kertas. Sinergi dan kolaborasi dalam meningkatkan nilai tambah TKS sangat diperlukan.  Oleh karena itu, kami berharap adanya diskusi yang membangun dan bermanfaat dari semua pihak yang berkepentingan," katanya.

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved