Spanduk Sindiran Judi Slot Pakai Fotonya Bertebaran, Wagub Jabar Tanggapi Santai: Saya Pun Bingung
Wakil Gubernur Jabar Uu Ruzhanul Ulum mengatakan ia sama sekali tidak mengetahui siapa yang memasang spanduk-spanduk berisi sindiran tersebut.
Penulis: Muhamad Syarif Abdussalam | Editor: Hermawan Aksan
Laporan Wartawan TribunJabar.id, Muhamad Syarif Abdussalam
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Sejumlah spanduk yang menampilkan foto Wakil Gubernur Jabar Uu Ruzhanul Ulum terpasang di sejumlah titik di Kota Bandung, mulai di depan Gedung DPRD Jabar sampai kawasan GOR Saparua.
Bukan mengenai program pemerintahan, isi poster tersebut mengajak masyarakat untuk menghindari dan bertobat dari judi slot.
Saat dimintai konfirmasinya mengenai spanduk-spanduk unik yang terpasang tersebut, Uu mengatakan ia sama sekali tidak mengetahui siapa yang memasang spanduk-spanduk berisi sindiran tersebut.
Spanduk ini menampilkan foto saat Uu mengenakan kaus sambil tersenyum mengacungkan jempol.
Baca juga: Hadapi Keterbatasan Pangan, Wagub Jabar Minta Bupati dan Wali Kota Lokasikan Anggaran Lebih Besar
Di sebelah fotonya ada tulisan sindiran dalam bahasa Sunda, "Keur Mah Ripuh, Maen Slot Deuih. Toobat Gusti!"
Artinya, "Kondisi ekonomi sedang sulit, malah bermain judi slot. Ya ampun, Tuhan!"
"Itu siapa ya yang pasang. Maksud mereka yang bikin itu apa ya."
"Apakah mereka ada tujuan supaya masyarakat paham tentang dampak dari slot tersebut merugikan, ataupun ada tembakan kepada saya," kata Uu di Gedung Sate, Kamis (14/7/2022).
Menurut Uu, ia hanya bisa menduga bahwa poster tersebut ajakan untuk menghindari judi, atau jangan-jangan ada unsur fitnah kepadanya.
Namun ia mengatakan tidak mau ambil pusing, apalagi sudah berkali-kali spanduk tersebut diturunkan, selalu muncul kembali.
"Saya sendiri juga bingung. Dicabut ada lagi, dicabut ada lagi, ya biarin lah," katanya.
Ia mengatakan seharusnya pesan moral ataupun kritik disampaikan secara sopan dan beretika.
Namun, jika tujuannya demi masyarakat menjauhi judi, ia pun menyetujuinya.
"Saya gimana ya, secara etika dan moral, kayaknya kurang pas gitu ya kalau saya berbicara seperti itu. Gitu menurut saya."
"Tetapi kalau itu bisa bermanfaat supaya masyarakat tidak main slot lagi, ya dampak yang positif, kenapa tidak."
"Tetapi kalau kata-katanya lah jangan begitu, penampilan juga pakai kaus oblong," katanya. (*)