Pengusaha Rumah Makan di Majalengka Keluhkan Naiknya Harga Gas Elpiji, Sehari Gunakan 4 Tabung 12 Kg

Kenaikan harga gas elpiji non subsidi berlaku sejak Minggu (10/7/2022). Gas LPG ukuran 12 kilogram (kg) dibanderol Rp 205 ribu.

Penulis: Eki Yulianto | Editor: Seli Andina Miranti
Tribun Cirebon/ Eki Yulianto
Pengelola rumah makan di Kabupaten Majalengka, Jawa Baratt, mengeluhkan kenaikan harga elpiji non subsidi. 

"Ya harapan kita dikaji ulang (kenaikan gas) ini, karena sekarang sejumlah bahan pokok rumah makan juga sudah naik," katanya.

Sementara ia tidak memungkinkan menaikkan harga makanannya, sebab akan berpengaruh terhadap pengunjungnya.

"Ya jalan satu-satunya mungkin porsinya yang kita kurangi. Karena jangan sampai kalau kita naikkan pembeli mengeluh," ujarnya.

Apalagi sejak awal membuka usahanya, ia sudah berkomitmen menggunakan gas 12 kilogram non subsidi.

"Jangan sampai banyak pengusaha yang sudah punya komitmen justru goyah dan menggunakan tabung elpiji subsidi 3 kilogram," ucap dia.

Baca juga: Truk Gas LPG 20 Ton yang Diamankan Polda Jabar Kini Ada di Gudang Bekas Penggilingan Padi di Subang

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved