PPDB Online

PPDB Online Diperpanjang, Jumlah Pendaftar Tak Merata, Ada Sekolah Hanya Dapat Tiga Murid

Dinas Pendidikan Kota Bandung berencana PPDB online diperpanjang untuk tingkat sekolah dasar.

Penulis: Tiah SM | Editor: Januar Pribadi Hamel
ILUSTRASI: ARI RUHIYAT
Ilustrasi PPDB Online. Rencananya PPDB online diperpanjang untuk tingkat sekolah dasar. PPDB online diperpanjang  karena belum meratanya penyebaran jumlah siswa di setiap sekolah. Empat SD di Kota Bandung tercatat hanya mendapatkan sangat sedikit pendaftar. 

BANDUNG, TRIBUN - PPDB online diperpanjang untuk tingkat sekolah dasar. Rencana tersebut dicanangkan Dinas Pendidikan Kota Bandung.

PPDB online diperpanjang  karena belum meratanya penyebaran jumlah siswa di setiap sekolah. Empat SD di Kota Bandung tercatat hanya mendapatkan sangat sedikit pendaftar.

SDN 206 Putraco Indah, yang berada di Jalan Rajamantri Kaler, Lengkong, Kecamatan Buahbatu, Kota Bandung, bahkan hanya mendapat tiga orang pendaftar.

Empat SD lainnya, tak jauh beda. SDN Cidadap hanya enam pendaftar; SDN Sukaraja, 10 pendaftar; SDN Cilandak, sembilan pendaftar; dan SDN 217 Sarijadi, 7 pendaftar.

Baca juga: PPDB Online Jadi Masalah Sekolah di Pelosok Indramayu, Sulit Sinyal Hingga Fasilitas Perangkat

Dihubungi melalui telepon, Selasa (12/7), Septian Mulyadi, guru di SDN 206 Putraco Indah, mengatakan sangat minimnya jumlah calon murid baru yang mendaftar ke sekolah mereka pada PPDB tahun ini tentu membuat proses belajar-mengajar, terutama untuk angkatan yang baru, akan sulit sekali untuk berjalan sebagaimana mestinya.

Syukurlah, ujar Septian, sekalipun yang daftar secara online hanya tiga orang, tahun ini mereka mendapatkan limpahan calon murid baru, yang sebelumnya mendaftar ke sejumlah sekolah yang berada tak jauh dari SD.

"Hingga sore ini (kemarin) pukul 17.30, jumlahnya sudah menjadi 18 anak. "Hari ini ada limpahan dari sekolah lain, tapi ada juga yang mendaftar langsung tanpa online," ujar Septian.

Septian mengatakan, mereka yang mendaftarkan anaknya ke SDN Putraco, sebagian besar memang dari kalangan menengah ke bawah sehingga kesulitan mendaftar secara online. Namun, selalin itu, kata Septian, SDN Putraco sudah telanjur dilabeli sebagai sekolah inklusi, sehingga banyak orang tua ragu untuk menyekolahkan anaknya di sekolah mereka.

"Kami setiap tahun memang selalu menerima siswa inklusi, sehingga jadi dilabeli sekolah inklusi. Namun, sejak dua tahun terakhir, jumlahnya sudah kami batasi," ujarnya.

Pembatasan, terang Septian, mereka lakukan dengan menerapkan seleksi ketat, hanya siswa inklusi ringan yang diterima. Selain untuk mencegah berlanjutnya pelabelan SDN Putraco sebagai sekolah inklusi.

"Ini juga kami lakukan karena guru-guru di sisi juga belum dibekali pengetahuan dan keterampilan khusus untuk menangani siswa inklusi yang berat," ujarnya.

Sebab lainnya kenapa SDN Putraco kerap sepi peminat, ujar Septian, karena SDN ini dikelilingi oleh tiga sekolah favorit, yakni SDN Karangpamulang, SDN Pelita dan SDN Buahbatu.
"Banyak orang tua siswa akhirnya memilih menyekolahkan anak mereka ke sana," ujar Septian seraya mengatakan, sejauh ini, total murid kelas 1 sampai kelas 6 di SDN Putraco berjumah 118 murid.

Ketua PPDB Kota Bandung Edi Suparjoto, mengatakan sebanyak 23.032 calon peserta didik telah mendaftar ke sejumkah SD negeri di Kota Bandung pada seleksi tahap dua PPDB jalur zonasi. Dari jumlah tersebut, sebanyak 20.609 di antaranya diterima di sekolah tujuan, sementara sisanya, 2.423 orang tidak diterima.

Padahal, kata Edi, untuk jalur zonasi SD ini masih ada kouta 2.094 orang. Ini berarti, masih ada sejumlah sekolah sebenarnya masih kekirangan murid, contohnya SDN Putraco yang hanya mendapat tiga pendaftar online.

Edi mengatakan, susah berupaya agar orangtua yang rumahnya berdekatan dengan SDN Putraco untuk mendaftarkan ke sekolah tersebut ketimbang ke sekilah lainnya yang jaraknya lebih jauh.
"Tapi, kami tidak bisa memaksa orangtua agar mendaftar ke Putraco," ujarnya.

Para orang tua siswa, kata Edi, rupanya menganggap SDN Putrako adalah SD inklusi. "Padahal, SDN Putraco adalah SD Negeri biasa, bukan sekolah inklusi. Jadi, jangan ragu sekolah di SDN Putraco. Sekolahnya negeri, gurunya pilihan, bagus, ' kata Edi.

Edi mengatakan, rata-rata kuota peserta didik baru tiap SD di Kota Bandung sebanyak empat hingga lima rombongan belajar (rombel), yang masing-masing rombelnya berisi 28 siswa.

"Namun, ada juga sekolah yang hanya punya dua atau tiga rombel. Malah ada yang satu rombel. Tapi, rata-rata di Kota Bandung itu 4-5 rombel," katanya.
Untuk menangani kejadian ini, Disdik Kota Bandung akan mengambil langkah dengan membuka kembali pendaftaran online bagi masyarakat.

"Ini memang sudah ada regulasinya di peraturan wali kota (perwal). Ketika sekolah belum terisi, biasanya secara sistem para peserta akan ditarik ke sekolah yang masih kosong berdasarkan jarak terdekat dari rumah ke sekolah," ujarnya.

Selain itu, pihaknya juga akan mempublikasikan daftar sekolah yang masih belum terpenuhi kuotanya. Namun, kata Edi, langkah ini juga perlu dibicarakan dengan kepala sekolah dan dewan guru dari masing-masing sekolah.

"Karena di tahap I dan II masih ada beberapa sekolah yang belum memenuhi kuota, sehingga kami coba untuk pemetaan pada sistem. Jika anak itu sudah diterima di swasta, tidak akan kami tarik," ucapnya. Sedangkan untuk tanggal pembukaan ulang, Edi akan mengoordinasikan terlebih dahulu dengan tim di aplikasi sistem.

Namun, perpanjangan tidak berlaku untuk tingkat SMP. Untuk tingkat SMP tercatat total pendaftar sebanyak 14.624 peserta didik. Dari jumlah tersebut, sebanyak 8.367 di antaranya diterima dan 6.257 tidak diterima di sekolah tujuan.

Edi mengatakan, pada tahun ini, tidak hanya SDN Putraco yang kekurangan murid. Sejumlah SD favorit di Kota Bandung juga masih belum memenuhi jumlah kuotanya. SDN Banjarsari dan SDN Merdeka adalah dua di antaranya.

Edi mengatakan, kedua SDN ini kekurangan murid karena berada di kawasan bukan padat penduduk. "Katakanlah SDN Banjarsari itu masuk zona B. Sedangkan usia SD di zona B itu termasuk sedikit," ujarnya. (tiah sm)

Baca juga: Dilema PPDB Online, Jumlah Siswa Baru di SMAN 1 Cikakak Sukabumi Malah Naik 20 Persen

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved