Baku Tembak di Rumah Jenderal

Ada yang Mengganti Decoder CCTV di Pos Keamanan Komplek Rumah Irjen Ferdy Sambo, Kata Pak RT

Mayjen Pol (Purn) Seno Sukarto menyebut, ada yang mengganti decoder CCTV yang ada di pos keamanan Komplek Polri Duren Tiga, Kecamatan Mampang

Editor: Ravianto
Tribunnews.com/Abdi Ryanda Shakti
Polisi kembali menggelar olah TKP di rumah Kadiv Propam Polri Irjen Pol Ferdy Sambo terkait baku tembak antar ajudannya yakni Bharada E dan Brigadir Nopryansah Yosua Hutabarat alias Brigadir J hingga tewas, Rabu (13/7/2022). 

Kasus ini bak misteri setelah CCTV yang banyak diharapkan jadi pembuka tabir kasus polisi tembak polisi ini terurai tak ada.

"CCTV rumah dinas jenderal polisi mati dan dibiarkan begitu lebih dari seminggu (sulit dipercaya) apalagi di rumah dinas kadiv propam yang mantan reserse. Ataukah kualitas rasa pentingnya cctv jenderal polisi begitu rendah? Kalau begitu kok bisa sampai jenderal?" tanya seorang netizen dalam cuitannya.

Dari penelusuran tim Wartakotalive.com (Tribunnews.com Network), di tembok depan gerbang ada satu CCTV mengarah ke jalan komplek Polri Duren Tiga.

Kemudian di dekat pohon besar, CCTV juga terpasang mengarah ke pintu masuk atau garasi bajaj dan motor ATV.

Selain itu, di garasi mobil juga ada CCTV yang terpasang untuk menghindari atau memudahkan menangkap wajah pelaku kejahatan yang masuk.

Sebelumnya, Kasus penembakan di rumah Kadiv Propam Mabes Polri Irjen Pol Ferdy Sambo di rumah dinas Duren Tiga, Kecamatan Mampang, Jakarta Selatan mencuri perhatian publik.

Dalam insiden tersebut melibatkan dua anggota Polri Bharada E dan Brigadir Nopryansah Yosua Hutabarat.

Beredar informasi, ada dugaan Brigadir Y melakukan pelecehan seksual kepada istri jenderal bintang dua tersebut.

Sehingga polisi lulusan SMA itu harus meregang nyawa di tangan Polri dari tingkatan Tamtama yaitu Bharada E.

Ayah Brigadir J Ingin Lihat Rekaman CCTV Demi Terungkapnya Kebenaran

Samuel Hutabarat sadar anaknya bernama Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat yang sudah tewas ditembak, tak mungkin hidup lagi di dunia ini.

Polisi menyebut Brigadir J atau Yosua Hutabarat ditembak berawal dari pelecehan dan penodongan senjata kepada istri Kadiv Propam Irjen Pol Ferdy Sambo.

Peristiwa itu disusul dengan baku tembak antara Brigadir J dengan Bharada E.

Dikutip dari artikel di TribunJambi.com dengan judul PENEMBAKAN BRIGADIR J, Ayah Ingin Lihat Rekaman CCTV Demi Terungkapnya Kebenaran, Samuel kini hanya menginginkan kebenaran atas tewasnya anaknya itu, bukan hanya sebatas pernyataan.

Dia sangat ingin bisa melihat rekaman CCTV baku tembak di tempat kejadian perkara.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved