Lolongan Ajag Terdengar Saat Insiden Tewasnya Kambing di Indramayu, Banyak Jejak Kaki Anjing Liar
Warga Desa Wanantara, Sindang, Indramayu mengaku sempat mendengar lolongan anjing saat kejadian pada 5 Juli 2022. Ditemukan jejak kaki anjing liar
Penulis: Handhika Rahman | Editor: Darajat Arianto
Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman
TRIBUNJABAR.ID, INDRAMAYU - Tewasnya puluhan kambing secara misterius di Desa Wanantara, Kecamatan Sindang, Kabupaten Indramayu mengegerkan warga.
Sejumlah warga bahkan mengaku sempat mendengar lolongan anjing saat kejadian pada 5 Juli 2022 tersebut.
Diduga penyebab kematian puluhan kambing itu akibat serangan ajag atau anjing liar yang meneror di desa setempat.
Total ada 21 kambing milik Sutarno (65) di desa setempat yang mendapat serangan. Dari jumlah tersebut, kini hanya tersisa 4 ekor saja yang masih hidup walau terluka parah bekas gigitan.
Camat Sindang, Suyitno mengatakan, saat pihaknya bersama unsur Forkopimcam mengecek lokasi kejadian, di sana juga ditemukan sejumlah jejak kaki yang mirip seperti jejak anjing.
"Ada banyak di sekitaran sana, diduga memang karena serangan anjing liar," ujar dia kepada Tribuncirebon.com, Senin (11/7/2022).
Lurah Desa Wanantara, Dedi Sunendi menambahkan, insiden tersebut baru pertama kali terjadi di Desa Wanantara.
Padahal, lokasi kandang kambing milik Sutarno itu berada di pemukiman penduduk.
Ia juga tidak bisa memastikan asal muasal ajag atau anjing liar itu muncul hingga menyerang hewan ternak warga.
"Setahu saya di daerah sini juga tidak ada yang punya anjing, kemungkinan memang anjing liar cuma tidak diketahui dari mana-mananya," ujar dia.
Pemilik kambing, Sutarno menyampaikan, saat serangan terjadi, diduga ajag tersebut masuk dengan cara merusak pintu kandang kambing.
Ajag itu kemudian menyeret satu per satu kambing miliknya ke luar kandang.
Baca juga: Teror Ajag Muncul di Indramayu, Anjing Liar Diduga Jadi Penyebab Kematian Misterius Puluhan Kambing
Total, ada sebanyak 11 ekor kambing yang tergeletak di luar kandang dengan kondisi mengenaskan, beberapa di antaranya sampai ada yang organ dalam tubuhnya keluar.
Sedangkan kambing lainnya mati secara bertahap pada keesokan harinya akibat luka gigitan.
"Sekarang sisa tinggal 4, yang tersisa ini tidak sampai diseret ke luar kandang, tapi juga ikut diserang," ujar dia. (*)