Tinjau 3 RW, Sekda Kota Bandung Sebut Pengolahan Sampah di Beberapa Wilayah Trennya Positif
Pengolahan sampah di beberapa wilayah Bandung menunjukkan tren yang positif, seperti yang disampaikan Sekda Kota Bandung, Ema Sumarna. Ada tiga titik
Penulis: Muhamad Nandri Prilatama | Editor: Darajat Arianto
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Muhamad Nandri Prilatama
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNGĀ - Pengolahan sampah di beberapa wilayah Bandung menunjukkan tren yang positif, seperti yang disampaikan Sekda Kota Bandung, Ema Sumarna.
Ada tiga titik yang dilakukan peninjauan, yakni RW 1 Kelurahan Ciumbuleuit, RW 12 Kelurahan Maleer, dan RW 5 Kelurahan Panjunan. Ketiganya menunjukkan perubahan ke arah lebih baik dalam pengolahan sampah.
"Masing-masing pengolahan sampah bervariasi. Tetapi, yang mendekati ideal memang TPS di RW 12 Kelurahan Maleer," katanya, Minggu (10/7/2022).
Menurutnya, di wilayah tersebut pola pikir masyarakat dalam mengelola sampah sudahlah jauh lebih baik, seperti penerapan Kang Pisman, jadwal pengangkutan sampah, sampai pengelolaan sampah di TPS.
"Mindset, tindakan, dan perilaku masyarakat sudah sesuai apa yang kami harapkan. Kesadaran masyarakat untuk memilah sampah organik, anorganik, dan residu sudah dilakukan," ujar Ema.
Sampah di TPS ini, katanya, diolah menjadi beberapa produk mulai kompos, penyaring sungai, sampai barang rongsokan yang bisa diolah kembali. Katanya, serapan produk memiliki potensi ekonomi yang besar.
Ema berharap upaya pengolahan sampah ini bisa dilakukan secara masif di 1568 RW yang ada di Kota Bandung lewat metode bola salju dengan harapan menjadikan Bandung sebagai kota nol sampah.
"Saat ini zero waste digalakkan dari level RW, ke kelurahan, dan kecamatan, sehingga menjadi masalah sampah di Bandung. Kami meminta DLHK untuk menggelar acara diskusi terkait pengolahan sampah. Saya sudah titip ke DLHK, kami akan lapor ke pak wali dan kami akan coba sosialisasikan secara masif soal pengolahan sampah," katanya. (*)