Iduladha 2022

Bacaan Niat Menyembelih Sapi dan Kambing, Lengkap dengan Artinya, Berikut Tata Cara Penyembelihannya

Berikut ini bacaan niat menyembelih sapi dan kambing hewan kurban beserta artinya, lengkap dengan tata cara penyembelihan disyariatkan Rasulullah SAW

Penulis: Hilda Rubiah | Editor: Hilda Rubiah
TRIBUN JABAR/DICKY FADIAR DJUHUD
Ilustrasi penyembelihan hewan kurban 

TRIBUNJABAR.ID - Berikut ini bacaan niat menyembelih sapi dan kambing hewan kurban, lengkap dengan tata cara penyembelihan disyariatkan Rasulullah SAW.

Setiap menyambut Hari Raya Idul Adha, selain salat Id, umat Islam juga melaksanakan ibadah kurban.

Saat berkurban, sebaiknya muslim dapat menyembelih hewan kurbannya sendiri.

Hal ini sebagaimana telah dianjurkan Rasulullah SAW.

Selama ini umat muslim mungkin sering melihat penyembelihan hewan kurban dikerjakan oleh tukang jagal secara bersamaan.

Baca juga: Bacaan Doa-doa saat Menyaksikan Penyembelihan Hewan Kurban agar Diampunkan Dosa, Beserta Artinya

Mewakilkan penyembelihan hewan kurban kepada seorang ahli itu memang diperbolehkan.

Namun, alangkah baiknya sebagaimana anjuran Rasulullah kepada muslim untuk menyembelih sendiri hewan kurban.

Bagi Anda yang akan menyembelih hewan kurban sendiri, berikut simak bacaan niat menyembelih hewan kurban, lengkap dengan tata cara penyembelihan disyariatkan Rasulullah SAW.

Di Indonesia, hewan yang banyak dikurbankan biasanya sapi, kambing, domba dan kerbau.

Demikian, bacaan niat menyembelih hewan kurban berbeda-beda sesuai jenisnya.

Berikut bacaan niat menyembelih sapi

Nawaitu An Adzbaha haadzal baqarata lillahi ta’ala.

Artinya : “Saya berniat menyembelih sapi ini karena Allah Ta’ala.”

Berikut bacaan niat menyembelih kambing atau domba

Nawaitu An Adzbaha haadzal ganama/khuruf, lillahi ta’ala.

Artinya : “Saya berniat menyembelih kambing ini karena Allah Ta’ala.”

Berikut bacaan niat menyembelih kerbau

Nawaitu An Adzbaha haadzal jamuusu lillahi ta’ala.

Artinya : “Saya berniat menyembelih kerbau ini karena Allah Ta’ala.”

Berikut bacaan niat menyembelih unta

Nawaitu An Adzbaha haadzal jamala lillahi ta’ala.

Artinya : “Saya berniat menyembelih unta ini karena Allah Ta’ala.”

Nah, itulah beberapa bacaan niat menyembelih hewan kurban sapi, kambing dan lain sebagainya.

Bacaan niat di atas tak menjadi kewajiban, Anda juga bisa cukupkan niat dalam hati.

Selanjutnya, sahabat muslim dapat melanjutkan tata cara penyembelihan hewan kurban secara tertib, sebagai berikut.

Adab dan Tata Cara Menyembelih Hewan Kurban

Proses penyembelihan daging kurban di Masjid Al Ukhuwah, Rabu (22/8/2018).
Proses penyembelihan daging kurban di Masjid Al Ukhuwah, Bandung. (Tribun Jabar/ Putri Puspita)

Berikut ini adab dan tata cara menyembelih hewan kurban yang perlu diperhatikan.

1. Menyembelih sendiri Hewan kurban jika mampu

Namun jika orang terkait (yang berkurban) tidak mampu dapat diwakilkan kepada orang lain, hanya disyariatkan untuk menyaksikan penyembelihan.

2. Pastikan pisau yang digunakan tajam

Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam pernah bersabda, semakin tajam pisau yang digunakan maka semakin baik saat penyembilan.

Sebagaimana yang dalam hadis Muslim.

إِنَّ اللَّهَ كَتَبَ الإِحْسَانَ عَلَى كُلِّ شَىْءٍ فَإِذَا قَتَلْتُمْ فَأَحْسِنُوا الْقِتْلَةَ وَإِذَا ذَبَحْتُمْ فَأَحْسِنُوا الذَّبْح وَ ليُحِدَّ أَحَدُكُمْ شَفْرَتَهُ فَلْيُرِحْ ذَبِيحَتَهُ

“Sesungguhnya Allah mewajibkan berbuat ihsan dalam segala hal. Jika kalian membunuh maka bunuhlah dengan ihsan, jika kalian menyembelih, sembelihlah dengan ihsan. Hendaknya kalian mempertajam pisaunya dan menyenangkan sembelihannya.” (HR. Muslim).

Adapun hendak mengasah pisau tidak dipatut dihadapkan kepada hewan yang akan disembelih.

Hadis riwayat Ahmad dan Ibnu Majah menyampaikan, "Rasullah Shallallahu 'alaihi wa sallam memerintahkan untuk mengasah pisau tanpa memperlihatkannya kepada hewan."

Karenanya hal tersebut akan menyebabkan ketakutan hewan sebelum disembelih.

Baca juga: 4 Resep Olahan Masakan Daging Sapi Kurban, Bisa Dimasak Jadi Dendeng, Bistik hingga Babat Bacem

3. Menghadapkan hewan kurban ke arah kiblat

Saat penyembelihan dianjurkan hewan kurban diarahkan ke kiblat dengan memposisikan leher hewan kurban tersebut mengarah Barat.

Artinya bagian yang diarahkan ke kiblat yang dimaksud adalah bagian lehernya bukan wajah.

Hal itu disebutkan dalam Mausu'ah Fiqhiyah, karenanya arah kiblat tersebut dimaksud hendak mendekatkan diri kepada Allah.

4. Membaringkan hewan kurban ke sebelah kiri

Dalam kitab Mausu'ah Fiqhiyah Imam An Nawawi mengatakan jika para ulama sepakat cara membaringkan hewan kurban (sembelihan) yang benar adalah ke arah kiri.

Diarahkan ke kiri karena hal ini untuk mempermduah penyembelih untuk memotong hewan dengan tangan kanan dan memegangi leher dengan tangan kiri.

Adapun untuk menahan tumpuan kuat pada badan hewan maka diperbolehkan menginjakkan kaki di leher hewan.

Hal ini sebagaimana didasarkan pada hadis diriwayatjan Bukhari dan Muslim.

"Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berkurban dengan dua ekor domba. Aku lihat beliau meletakkan meletakkan kaki beliau di leher hewan tersebut, kemudian membaca basmalah..." (HR. Bukhari dan Muslim).

5. Membaca Bismillah

Tentunya kurban sebagai salah satu ibadah yang sakral maka tatkala menyembelih hewan diharuskan membaca bismillah dan berdoa.

Sebagaimana Allah Subhanahu wa ta'alla berfirman dalam Quran Surat Al An'am:121.

وَلاَ تَأْكُلُواْ مِمَّا لَمْ يُذْكَرِ اسْمُ اللّهِ عَلَيْهِ وَإِنَّهُ لَفِسْقٌ وَإِنَّ الشَّيَاطِينَ لَيُوحُونَ إِلَى أَوْلِيَآئِهِمْ لِيُجَادِلُوكُمْ وَإِنْ أَطَعْتُمُوهُمْ إِنَّكُمْ لَمُشْرِكُونَ

"Dan janganlah kamu memakan binatang-binatang yang tidak disebut nama Allah ketika menyembelihnya. Sesungguhnya perbuatan yang semacam itu adalah suatu kefasikan."

Adapun berdasarkan hadis yang diriwayatkan Al Bukhari dan Muslim maka dianjurkan pula untuk membaca takbir (Allahu Akbar) setelah membaca bismillah.

Selain itu seraya menghadap kiblat sesaat hewan disembelih juga sebelumnya berdoa.

Berikut bacaan menyembelih hewan kurban.

“Allahumma hadza minka wa ilaika, fataqqabbal minni kamaa taqqabalta min sayyidina muhammadin nabiyyika wa ibrahima khalilika…” Artinya: “Ya Allah ya Tuhan kami, hewan kurban ini berasal dari-Mu dan akan kembali kepada-Mu. Oleh karena itu, terimalah kurbanku ini sebagaimana Engkau telah menerima kurban Nabi Muhammad saw, dan Nabi Ibrahim as..”

Baca juga: Doa-doa Menyembelih Hewan Kurban Huruf Latin Beserta Artinya, Baca Juga Doa Ketika Menjinakkan Hewan

6. Menyembelih dengan Cepat dan Akurat

Sebagaimana tadi dijelaskan semakin pisau tajam maka lebih baik.

Hal ini juga untuk memastikan saat menyembelih bagian tenggorokan, kerongkongan hingga dua urat leher (kanan kiri) terpotong.

Masih mengutip dari sumber yang sama, dijelaskan oleh Syekh Abdul Aziz bin Baz bahwa penyembelihan yang sesuai syariat ada dalam tiga keadaan.

Pertama yaitu terputusnya tenggorokan, kerongkongan dan dua urat leher.

Kedua, terputusnya tenggorokan, kerongkongan dan satu urat leher.

Ketiga, yaitu terputusnya tenggorokan dan kerongkongan.

Namun status keadaan penyembelihan yang ketiga ini masih diperdebatkan sebagian ulama.

Meskipun begitu pendapat sebagian besar ulama yang menyatakan sah dan halal lebih kuat dalam masalah ini.

Hal ini berdasarkan pada dalil yang diriwayatkan Al Bukhari dan Muslim.

ما أنهر الدم وذكر اسم الله عليه فكل، ليس السن والظفر

“Selama mengalirkan darah dan telah disebut nama Allah maka makanlah. Asal tidak menggunakan gigi dan kuku.”

Demikian itulah bacaan niat menyembelih hewan kurban dan tata cara penyembelihan yang disyariatkan Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam.

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved