Pria di Bandung Dihabisi
Kader Partai Demokrat Dihabisi Preman di Bandung, Polisi: Tak Berkaitan dengan Politik, Murni Dendam
Polisi mengungkap motif kader Partai Demokrat Mizza menjadi korban perampasan nyawa preman.
Penulis: Lutfi Ahmad Mauludin | Editor: taufik ismail
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Lutfi Ahmad Mauludin
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Kader Partai Demokrat, Mizza Munggaran, menjadi korban perampasan nyawa di depan rumahnya yang berada di Rancaekek Kabupaten Bandung, Senin (4/7/2022).
Ia dinyatakan meninggal dunia setelah dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah Cikopo, Cicalengka.
Selain Mizza, terdapat korban lainnya, yakni Dede Koswara yang mengalami luka berat.
Penganiayaan dengan senjata tajam tersebut, terjadi di rumah korban, oleh tersangka IS dan AP.
Kedua tersangka kini sudah diamankan di Mapolresta Bandung.
Kasatreskrim Polresta Bandung, AKP Oliestha membenarkan, adanya kasus pembacokan terhadap kader Partai Demokrat.
"Tapi tidak ada kaitannya dengan politik," ujar Oliestha, saat dihubungi tribun jabar, Rabu (6/7/2022).
Memang kata Oliestha, kebetulan korban merupakan kader Partai Demokrat, tapi tak ada hubungannya sama sekali dengan politik.
"Motifnya dendam karena adik salah satu tersangka, pernah dipukul oleh korban yang meninggal dunia," kata Oliestha.
"Tersangka IS ini yang adiknya pernah dipukul oleh korban, AP rekannya. Keduanya dalam keadaan mabuk (saat melakukan aksinya)," kata Oliestha.
Menurut Oliestha, selain pada saat kejadian kedua tersangka dalam keadaan mabuk, keduanya juga membawa senjata tajam, dan merupakan residivis.
"Korban MM diserang oleh tersangka AP, dan DK diserang oleh tersangka IS," ucapnya.
Baca juga: Kasus Perampasan Nyawa Kader Partai Demokrat di Rancaekek, Polisi Ungkap Fakta Ini tentang Pelaku