Warga Geruduk Kantor Desa Sukaresmi, Dipicu Status WhatsApp Kades yang Ajak Warga Sparing
Aliansi Warga Desa Sukaresmi menggeruduk kantor Desa Sukaresmi, Kecamatan Cisaat, Kabupeten Sukabumi, Selasa (5/7/2022).
Penulis: Dian Herdiansyah | Editor: Giri
Laporan Kontributor Tribunjabar.id Sukabumi, Dian Herdiansyah
TRIBUNJABAR.ID, SUKABUMI - Aliansi Warga Desa Sukaresmi menggeruduk kantor Desa Sukaresmi, Kecamatan Cisaat, Kabupeten Sukabumi, Selasa (5/7/2022).
Ada puluhan pemuda yang berunjuk rasa. Mereka berorasi di depan kantor desa.
Sejumlah aparat dari kepolisian dan TNI pun terpantau melakukan pengamanan mengantisipasi adanya anarkisme warga.
Aksi tersebut dipicu oleh ulah kepala desa (kades) yang diduga mempersekusi dua warganya.
"Kasus ini berawal dari status Whatsapp kades yang bernada intimidasi. Status tersebut salah satunya ingin mencabut gigi seorang warga, entah itu siapa dan ngajak sparing (berantem)," ujar Koordinator Aliansi Warga Desa Sukaresmi, Rizki Rabiul Tsani, kepada Tribunjabar.id.
"Yang menjadi sorotan kami, adalah perihal perilaku dan tutur bahasa seorang kades yang sepatutnya dilakukan," tuturnya.
Baca juga: Slamet Dibeli Presiden Joko Widodo Rp 100 Juta, Pemilik Terharu, Akan Dipotong di Masjid Al-Akbar
Saat aksi berlangsung, massa aksi juga membawa kedua korban yang diduga menjadi korban persekusi kades.
"Persekusi tersebut mengajak duel sparing selama 15 menit terhadap warga yakni Lui Andrian dan Indra Risandi. Bahkan Indra Risandi diajak duel 15 menit dan meminta kirim lokasi agar dia bisa datang. Berarti secara tidak langsung dia sebagai kades merasa punya power lebih," ujarnya.
Baca juga: Jalan Raya Padaherang Kalipucang Rawan Kecelakaan, Ini Langkah yan Dilakukan Polres Pangandaran
Pihaknya mengingatkan kades agar tidak tidak berperilaku semena-mena. Harusnya sosok pemimpin sesuai yang diinginkam masyarakat.
"Pada intinya, kita sebagai warga meminta agar perilaku tidak terulang dan dipertontonkan kepada publik," ucapnya. (*)