Uniknya Kampung Domba di Majalengka, Populasi Domba di Desa Babajurang Lebih Banyak dari Manusia

Populasi domba di Desa Babajurang, Kecamatan Jatitujuh, Kabupaten Majalengka ini melebihi jumlah warganya.

Penulis: Eki Yulianto | Editor: Seli Andina Miranti
Tribun Cirebon/ Eki Yulianto
Salah satu sentra peternak domba di Desa Babajurang, Kecamatan Jatitujuh, Kabupaten Majalengka 

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Eki Yulianto

TRIBUNJABAR.ID, MAJALENGKA- Populasi domba di Desa Babajurang, Kecamatan Jatitujuh, Kabupaten Majalengka ini melebihi jumlah warganya.

Karenanya, desa ini juga dikenal sebagai Kampung Domba.

Kepala Desa Babajurang, Ahmad Basar mengatakan, di wilayahnya terdapat 395 kepala keluarga (KK)

Baca juga: Sultan Gunung Jati, Pelajar Tampan Tukang Bakso dan Peternak Domba yang Bermimpi Jadi Taruna Akpol

Dari jumlah itu, sedikitnya 30 KK memiliki hewan ternak domba, di mana masing-masing KK itu memiliki 30 sampai 40 ekor domba.

"Babajurang ini memang profesinya memang banyak peternak domba. Di sini hampir 30 peternak domba, yang masing-masing peternak memiliki 30-40 domba," ujar Ahmad kepada Tribun, Senin (4/7/2022).

Menurutnya, jika dikalikan, domba-domba di desanya mencapai seribuan ekor.

Sementara, jumlah warganya berjumlah berkisar 1.035 orang.

"Kurang lebih total domba di sini ada sekitar 1000 ekor domba. Jumlah penduduk hampir 1.035 jiwa. Jadi saat ini jumlah penduduk hampir sama dengan domba," ucapnya.

Ahmad menjelaskan, julukan Kampung Domba yang melekat pada Desa Babajurang sendiri berawal pada tahun 2020 lalu.

Di mana, saat itu, pihaknya sering mengunggah di media terkait banyaknya domba di desanya.

"Kita mulai dijuluki kampung domba tahun 2020'an lah. Awalnya kita sering posting di media sosial semisal yang butuh domba bisa ke Babajurang gitu," jelas dia.

Baca juga: Daftar Harga Sapi dan Kambing serta Domba Jelang Idul Adha 2022, Sapi Limosin Dewasa Rp 22 Juta

Banyaknya peternak di Desa Babajurang sendiri, sambung Ahmad, dikarenakan wilayah desanya yang memiliki hamparan rumput yang banyak.

Para warganya memanfaatkan rumput yang melimpah untuk menggembala domba.

"Pertama karena kita berpapasan dengan PG Jatitujuh sehingga hamparan rumputnya banyak jadi kita sebagai warga bisa memanfaatkan rumput yang ada di HGU lahan tebu. Sebenarnya ini sebagai sampingan sih, karena sebagian besar masyarakat kita itu petani."

Halaman
12
Sumber: Tribun Cirebon
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved