Musim Proyek Pemerintah, Pengrajin Batu Bata di Majalengka Sedang Meraup Untung, ''Jadi Semangat''

Para pengrajin batu bata merah di Majalengka kini sudah meraup untung karena banyak proyek yang dikerjakan pemerintah.

Penulis: Eki Yulianto | Editor: taufik ismail
Tribuncirebon.com/Eki Yulianto
Batu bata merah yang diproduksi di Desa Batujaya, Kecamatan Cigasong, Kabupaten Majalengka. 

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Eki Yulianto

TRIBUNJABAR.ID, MAJALENGKA - Seiring dengan makin banyaknya pembangunan, baik yang dilakukan pemerintah maupun swasta, penjualan bata merah di Kabupaten Majalengka juga ikut terdampak.

Dalam beberapa bulan terakhir permintaan bata merah mengalami peningkatan yang cukup tinggi.

Bata merah diperlukan untuk pembangunan gedung, drainase ataupun pembagunan fisik lainnya.

Akibat permintaan meningkat, harga jual pun mengalami kenaikan tapi tidak melonjak.

”Harganya tak banyak berubah, meski sekarang permintaan pasar memang cukup bagus,” ujar  Ade (35), pengrajin batu bata merah di Desa Batujaya, Kecamatan Cigasong, Kabupaten Majalengka, Selasa (5/7/2022).

Menurut dia, harga batu bata merah tidak semua sama, tetapi didasarkan bata bentuk atau ukuranya.

Ada bata merah yang harganya Rp 550 atau Rp 600 per satuan, ada juga yang Rp 1000.

Harga itu biasanya bila pembelian dilakukan ditempat produksi.

“Bila sampai di tempat harganya menyesuaikan dengan jarak tempuh lokasi,” ucapnya.

Permintaan bata merah selain dari pembeli untuk keperluan sendiri, banyak juga yang diperuntukan proyek pemerintah maupun swasta.

"Memang banyak juga yang membeli untuk pembangunan proyek-proyek pemerintah, seperti rehabilitasi sekolah dan lainya,” ujar dia.

Pengrajin bata merah lainnya, Kamal (42) mengatakan, produksi bata merah dalam satu pekan ini tergolong lancar, karena cuaca mendukung.

Menurutnya, untuk menghasilkan bata merah yang kualitasnya baik sangat ditentukan oleh faktor cuaca.

Sementara, kalau sinar matahari terik, maka hasilnya juga akan baik.

Untuk mendapatkan kualitas yang bagus, proses penjemuran dilakukan sekurang-kurangnya tiga hari sebelum memasuki proses pembakaran.

“Semangat juga jadinya, cuaca mendukung, penjualan juga bagus,” katanya.

Baca juga: Uniknya Kampung Domba di Majalengka, Populasi Domba di Desa Babajurang Lebih Banyak dari Manusia

Sumber: Tribun Cirebon
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved