Calon Haji Dideportasi

Ini Tanda 46 Calon Haji yang Dideportasi Arab Saudi Memang Ilegal, Diungkap Kemenag KBB

46 jemaah calon haji furoda yang dideportasi otoritas Arab Saudi tidak mengikuti manasik haji yang disiapkan Kemenag KBB.

Penulis: Hilman Kamaludin | Editor: Giri
Tribun Jabar/Hilman Kamaludin
Penginapan Cahaya Panorama yang alamatnya sama dengan PT Alfatih Indonesia Travel di Jalan Panorama 1 Nomor 37, Desa Kayuambon, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Senin (4/7/2022). Tenyata ini bukan kantor travel yang memberangkatkan 46 calon jemaah haji yang dideportasi pihak Arab Saudi. 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hilman Kamaludin

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG BARAT - Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Bandung Barat (KBB) memastikan 46 jemaah calon haji furoda yang dideportasi otoritas Arab Saudi tidak mengikuti manasik haji yang disiapkan Kemenag KBB.

Calon jemaah haji itu berangkat menggunakan jasa PT Alfatih Indonesia Travel yang beralamat di Jalan Panorama 1 Nomor 37, Desa Kayuambon, Kecamatan Lembang, KBB.

Namun, berdasarkan hasil penelusuran, tidak ditemukan kantor PT Alfatih Indonesia Travel itu.

Kepala Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kemenag KBB, Didin Saepudin, mengatakan, jika memang PT Alfatih Indonesia Travel resmi, maka ke-46 calon jemaah haji tersebut akan diundang untuk manasik haji.

"Jadi mereka tidak mengikuti manasik haji karena dalam proses manasik haji hanya ada 516 jemaah (asal KBB) yang mendapat undangan by data, by name, by address," ujar Didin saat dihubungi, Senin (4/7/2022).

Baca juga: Berangkatkan dan Bikin 46 Calon Haji Dideportasi, PT Alfatih Diduga Pakai Alamat Palsu di KBB

Pada tahun ini, pihaknya hanya memberangkatkan calon haji yang melakukan pendaftaran melalui 11 Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umroh (KBIHU) yang ada di Bandung Barat. 

"Kalau jemaah yang 46 orang itu tidak terdaftar di kami. Jadi kalau memang ada dan terdaftar, kami juga pasti punya datanya," kata Didin.

Ia mengatakan, 516 jemaah calon haji asal KBB yang berangkat sudah melakukan rangkaian ibadah haji tanpa kendala dan berjalan sebagaimana mestinya.

Baca juga: Apa Kabar Doni Salmanan Crazy Rich Bandung? Begini Perkembangan Kasus yang Menjeratnya

"Kami pasti melayani membimbing dan melindungi, karena travel yang digunakan berizin, jadwalnya juga dipastikan, hotel juga dipastikan," ucapnya.

Dengan adanya kejadian ini, pihaknya mengimbau para jemaah calon haji agar tidak menempuh jalur instan dan tergiur dengan berbagai macam tawaran untuk menunaikan ibadah haji. 

"Jika ada orang yang menjanjikan bayar sekian rupiah, kemudian bisa melaksanakan dipastikan itu bohong," kata Didin. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved