Satu Lagi Bobotoh Persib Bandung Meninggal Dunia, Jadi Korban Kekerasan Jalanan Saat Akan Nobar

Korban penganiayaan di Jalan Raya Jayanti ternyata pamit keluar rumah ingin nonton bareng pertandingan Persib Bandung.

Penulis: M RIZAL JALALUDIN | Editor: Giri
Tribun Jabar/M Rizal Jalaludin
Suasana di rumah duka korban penganiayaan di Kampung Gentong RT 02 RW 05 Desa Cikadu, Kecamatan Palabuhanratu, Sabtu (2/7/2022). Korban dianiaya saat akan nonton bareng pertandingan Persib Bandung. 

Laporan Kontributor Tribunjabar.id Kabupaten Sukabumi M Rizal Jalaludin

TRIBUNJABAR.ID, SUKABUMI - Korban penganiayaan di Jalan Raya Jayanti, Kampung Jayanti RT 02 RW 04 Desa Jayanti, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, telah dimakamkan di TPU Pasir Haleuang, Sabtu (2/7/2022).

Lokasi pemakaman di dekat tempat korban, yaitu di Kampung Gentong RT 02 RW 05 Desa Cikadu, Kecamatan Palabuhanratu.

Korban penganiayaan yang diduga dilakukan gerombolan bermotor pada Jumat (1/7/2022) itu bernama Supyani (24).

Kakak ipar korban, Amun (38), mengatakan, korban saat itu pamit untuk pergi nonton bareng (nobar) Persib Bandung. Persib main melawan PS Sleman di perempatfinal Piala Presiden 2022, Jumat (1/7) malam.

Peristiwa terjadi sekitar pukul 20.30 WIB.

Baca juga: Gerombolan Bermotor Beraksi di Jalan Jayanti Sukabumi, Satu Orang Meninggal Dunia

Amun mengaku ia tiba-tiba mendapatkan kabar adik iparnya sudah ada di RSUD Palabuhanratu dalam keadaan meninggal dunia.

"Iya katanya tadi mau nonton Persib ramai-ramai di sana (Palabuhanratu). Sampai situ saya kurang paham. Saya tahunya dia sudah meninggal. Kalau saya kan enggak tahu-menahu karena tadinya saya lagi mancing sama kakak, ada undangan. Ada kejadian, katanya, ternyata (korban) sudah ada di rumah sakit, sudah meninggal," ujar Amun saat ditemui di rumah duka.

Amun mengatakan, keluarga berharap polisi segera menangkap pelaku agar bisa diberikan hukuman setimpal sesuai undang-undang yang berlaku.

Baca juga: Darah Berceceran di Lokasi Penganiayaan di Sukabumi, Satu Orang Meninggal, Pelaku Gerombolan Motor

"Cuma harapan saya ini saja ada tiga soal. Nomor satu mudah-mudahan dipercepat sesuai aturan hukum, pelakunya tertangkap. Nomor kedua (pelaku dihukum) sesuai dengan aturan hukum undang-undang berlaku. Yang ketiga, saya tolong jangan sampai ada balas dendam. Saya itu aja dari keluarga," ucapnya. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved