Objek Wisata di Jabar
Lima Tempat Wisata Bernuansa Mistis dan Horor di Jawa Barat, Ada yang Jadi Tempat Syuting Film
Ini dia lima destinasi wisata bernuansa mistis dan horor di Jawa Barat.
Laporan Wartawan TribunJabar.id, Muhamad Syarif Abdussalam
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Musim liburan sudah tiba. Sejumlah tempat wisata di Jawa Barat pun ramai dikunjungi wisatawan.
Jawa Barat punya sejumlah destinasi wisata favorit.
Apalagi Jawa Barat dikenal sebagai daerah yang punya keindahan alam luar biasa.
Namun, tempat-tempat wisata di Jawa Barat tidak melulu tentang keindahan alam layaknya di film petualangan atau film romantis.
Ada juga sejumlah tempat wisata yang lebih terkesan mistis atau layaknya negeri dongeng, bahkan mirip lokasi syuting film horor.
Tempat wisata bergenre horor ini pun mulai diminati wisatawan belakangan ini.
Objek wisata yang dipenuhi cerita mistis membuat warga kian penasaran untuk datang. Berikut destinasi wisata horor yang paling populer di Jawa Barat yang dapat menjadi pilihan di akhir pekan ini.

1. Rumah Pengabdi Setan
Di Rumah Pengabdi Setan, pengunjung tentunya tidak akan menemukan tempat selfie yang lucu, namun sebaliknya malah membuat bulu kudu merinding.
Jika tempat wisata lain menyuguhkan taman atau pemandangan indah bagi pengunjung, pengelola wisata Rumah Pengabdi Setan malah membuat properti kuburan di bagian halamannya.
Wisata ini terkenal sebagai bekas lokasi syuting film garapan Joko Anwar, "Pengabdi Setan". Pengunjung pun datang karena penasaran tentang misteri yang ada di lokasi syuting film tersebut.
Lokasi rumah ini ada di kawasan PTPN VIII, Kampung Kertamanah, Desa Margamukti, Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung.
Rumah tua yang tidak lagi dihuni ini adalah bekas rumah dinas pimpinan perkebunan teh yang saat ini menjadi PTPN VIII.
Jam buka obyek wisata Rumah Pengabdi Setan tidak dibatasi alias buka 24 jam dengan tiket masuk Rp 10.000 rupiah per orang. Berani datang ke sini malam-malam?

2. Wisata Gua Sunyagari
Gua Sunyaragi berada di Desa Sunyaragi, Kecamatan Kesambi, Kota Cirebon. Gua ini punya mitos yang terkenal. Para jomblo yang sedang berada di sini, dilarang menyentuh bagian tertentu dari Gua Sunyaragi.
Bila disentuh, bisa menyebabkan kian sulit mendapatkan jodoh.
Alih-alih menyerupai gua, bangunan cagar budaya ini justru lebih mirip dengan candi yang disusun dari batu-batu karang.
Dibangun oleh cicit Sunan Gunung Jati sekitar abad ke-16, yaitu Pangeran Mas Zainul Arifin, dulunya kompleks gua dikelilingi danau penampungan air dan pohon jati.
Kawasan wisata Gua Sunyaragi buka hingga pukul 16.00 WIB secara umum, namun juga terbuka 24 jam bagi mereka yang ingin bertawasul, atau menenangkan pikiran.
Adapun harga tiket masuk Gua Sunyaragi untuk umum adalah Rp 15.000, sedangkan untuk pelajar yaitu Rp 10.000.
3. Gua Miring
Lokasinya berada di area cagar alam Pangandaran. Keunikan di dalam gua ini yaitu terdapat sebuah batu yang menyerupai seperti bentuk pocong, kuntilanak, bidadari, serta batu tulang tengkorak.
Tidak perlu takut, maksudnya bukan wujud hantu asli, melainkan sebuah stalaktit di Gua Parat yang menggantung di bagian atas dan tampak seperti hantu tersebut.
Gua merupakan goa tembusan, sering disebut miring karena untuk menembus goa ini penugunjung harus memiringkan badannya.
4. Kamar 308 Samudra Beach
Hotel Inna Samudra merupakan tempat wisata tersembunyi di Pelabuhan Ratu, Kabupaten Sukabumi, yang selalu menarik perhatian para turis, terutama mereka yang senang dengan hal-hal mistis.
Pasalnya, di dalam hotel megah ini terdapat satu kamar yang diagungkan dan tidak diperbolehkan disewa untuk masyarakat umum. Tapi pengunjung yang khususnya menginap di hotel tersebut, bisa mengunjugi kamar 308 dengan di bantu oleh guide dari hotel.
Walaupun diselimuti aura mistis, kamar 308 selalu dikunjungi turis lokal dan mancanegara.

Jembatan ini menyimpan sejumlah kisah mistis. Salah satu kisah mistis yang cukup populer di Jembatan Cirahong adalah tentang sepasang pengantin yang dijadikan tumbal dengan cara dikubur hidup-hidup di beton penyangga jembatan.
Konon pasangan pengantin itu diculik dan diikat, kemudian dilempar hidup hidup serta dikubur campuran beton.
Dsri catatan Dinas Binamarga Provinsi Jawa Barat, jembatan Cirahong adalah jembatan kereta api yang terletak di perbatasan Kabupaten Tasikmalaya dan Kabupaten Ciamis. Tepatnya menghubungkan wilayah Desa Panyingkiran di Kabupaten Ciamis dengan Kecamatan Manonjaya di Kabupaten Tasikmalaya.
Jembatan ini melintas di atas Sungai Citanduy yang merupakan perbatasan kedua kabupaten di Jawa Barat itu. Jembatan Cirahong adalah jalur alternatif dari Tasikmalaya menuju Ciamis lewat Manonjaya dan sebaliknya.
Beralamat di Jalan Raya Cirahong, Margaluyu, Kecamatan Manonjaya, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, Jembatan Cirahong memiliki bentang panjang total 202 meter dan berada di ketinggian 66 meter di atas Sungai Citanduy yang bermuara ke Laut Kidul, serta ditopang penyangga beton setinggi 46 meter.
Jembatan dengan nomor registrasi BH 1290 ini berada di sebelah timur Stasiun Manonjaya yang berada di wilayah kerja PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi (Daop) 2 Bandung. Menggunakan konstruksi baja yang banyak dan cukup rapat, Cirahong satu-satunya jembatan kereta api peninggalan Belanda di Kabupaten Ciamis.
Baca juga: Serunya Liburan Wisata Malam Bandung di Fairy Garden Menyala, Pengunjung Dibuat Terpana