Atalia Praratya Kamil Ajak Kader PKK Jemput Bola Sukseskan Bulan Imunisasi Anak Nasional
Atalia Praratya Kamil mengajak waraga untuk menyukseskan Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) Agustus - September 2022 mendatang.
Penulis: Muhamad Syarif Abdussalam | Editor: Januar Pribadi Hamel
Laporan Wartawan TribunJabar.id, Muhamad Syarif Abdussalam
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Atalia Praratya Kamil mengajak waraga untuk menyukseskan Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) Agustus - September 2022 mendatang.
Menurut Atalia Praratya Kamil, provinsi Jawa Barat akan menyasar 3,4 juta anak untuk diimunisasi.
Ditemui usai sosialisasi BIAN tingkat Jabar, Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Jabar Atalia Praratya Kamil, mengungkapkan target imunisasi 3,4 juta anak ini menjadi pekerjaan besar yang tidak bisa dilakukan oleh satu pihak saja.
Baca juga: Ratusan Penghuni LPKA Bandung Ikuti Training ESQ, Atalia Praratya Kamil Sampaikan Pesan Penting
BIAN sendiri merupakan program imunisasi bagi balita dan anak usia sekolah meliputi pemberian imunisasi polio, campak rubella dan imunisasi kejar untuk melengkapi status imunisasi balita.
Ia optimistis target tersebut akan tercapai lewat kolaborasi dengan berbagai pihak.
"Targetnya luar biasa banyak, tentu ini menjadi PR besar yang tidak bisa dilakukan hanya oleh satu instansi saja tapi harus bersama-sama," ujar Atalia, Senin (27/6/2022)
Adapun sosialisasi pelaksanaan BIAN diikuti oleh 27 TP PKK se-Jabar hingga tingkat kecamatan, Dinas Kesehatan serta Dinas Pendidikan se-Jabar melalui virtual dari aula Tikomdik Disdik Jabar.
Baca juga: Atalia Praratya Kamil : Istri Harus Punya Gaya Hidup Sederhana, Agar Suami Terhindar dari Korupsi
Salah satu yang akan didorong dalam BIAN yakni penguatan peran kader PKK se-Jabar. Atalia mengatakan, tiga fungsi PKK yang akan diperkuat yaitu pendataan, penyuluhan, dan penggerakan.
"Tiga fungsi PKK itu akan diperkuat karena penting sekali keterlibatan PKK dalam pelaksanaan BIAN ini," ujarnya.
Terkait pendataan, kader PKK diminta untuk mendata kesiapan fasilitas kesehatan maupun fasilitas umum lainnya yang akan menjadi sentra imunisasi.
Penyuluhan juga tak kalah penting.
Edukasi pentingnya imunisasi dan kekhawatiran masyarakat perlu dilakukan dari sekarang oleh kader PKK. Tak sedikit masyarakat yang belum paham akan pentingnya imunisasi bahkan ada yang termakan hoaks.
"Kader PKK harus edukasi sesegera mungkin. Berikan pemahaman kepada masyarakat malah ada yang sampai percaya hoaks," pinta Atalia.
Selain itu PKK juga diminta berperan aktif dengan cara jemput bola ke rumah sasaran imunisasi.
"Kalau anak tidak datang ke posyandu cari tahu mungkin lagi sakit atau apa makanya harus jemput bola," katanya.