Nunung Tak Henti-hentinya Menangis Saat Anaknya Ditemukan Meninggal dalam Bus di Dasar Jurang
Siti adalah bagian dari rombongan keluarga guru SD Sayang Jatinangor, Sumedang, yang akan berwisata ke Pangandaran.
Penulis: Firman Suryaman | Editor: Tarsisius Sutomonaio
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Firman Suryaman
TRIBUNJABAR. ID, TASIKMALAYA- Nunung Aminah (63), ibu kandung Siti Munawaroh (30), tak kuasa menahan tangis saat tiba di Kamar Mayat RSU dr Soekardjo, Kota Tasikmalaya, Senin (27/6/2022) siang.
Siti adalah bagian dari rombongan keluarga guru SD Sayang Jatinangor, Sumedang, yang akan berwisata ke Pangandaran.
Nahas, bus pariwisata Citra Trans Utama B 7701 TGA yang mereka tumpang masuk jurang di jalan nasional Bandung-Tasikmalaya, betulan jalan raya Rajapolah, Kabupaten Tasikmalaya, Sabtu (25/6/2022) dini hari.
Saat turun dari mobil di depan Kamar Mayat, tubuh Nunung pun terpaksa digotong keluarga untuk diistirahatkan di ruang tamu Kamar Mayat.
Perempuan berusia sekitar 60 tahun itu tidak hentinya menangis dalam pelukan seorang anggota keluarga dan berupaya menenangkannya.
Baca juga: Detik-detik Ditemukannya Jasad Siti Munawaroh, Korban Bus Masuk Jurang di Rajapolah Tasikmalaya
Kakek sepupu korban, H Wahyudin (75), menuturkan, Nunung sempat bersikukuh ingin ikut menjemput jasad Siti ke Tasikmalaya.
"Sudah kami cegah, tapi tetap memaksa ingin ikut. Ya, namanya juga ke anak apalagi anak perempuan. Akhirnya diajak," ujar Wahyudin.
Duka lara juga terpancar dari wajah Lutfi (34), suami korban, yang juga berada di Kamar Mayat. Lutfi sebenarnya selalu berada di lokasi musibah sejak musibah terjadi, Sabtu (25/6/2022).
Lutfi tampak tegar walau raut mukanya memancarkan kesedihan. Ia sempat dipapah keluarga saat tubuh istrinya dievakuasi di lokasi musibah.