Ini Cara Peternak di Ciamis Agar Sapinya Terhindari Dari Penularan PMK

Peternak di Ciamis punya cara sendiri untuk menghindari ternak sapinya tertular PMK

Penulis: Andri M Dani | Editor: Siti Fatimah
Unda (40) dan kandang sapinya di Lingkungan Desa Kelurahan Cigembor Ciamis yang selalu terjaga kebersihannya dengan taburan serbuk gergaji. Cara ini agar sapinya selalu sehat, dan terhindar dari penularan PMK. 

TRIBUNJABAR.ID,CIAMIS- Banyak cara yang dilakukan peternak di Ciamis untuk menjaga sapi peliharaannya tetap sehat. Dan terhindar dari penularan penyakit mulut dan kuku (PMK).

Seperti yang dilakukan H Elan (60) peternak asal Dusun Lawong Rt 04 Rw 01 Desa Pusakanegara Kecamatan Baregbeg. Di kandang di belakang rumahnya kini ada 13 ekor sapi jantan yang dipersiapkan sebagai stok kurban.

Belasan ekor sapi tersebut menurut H Elan merupakan hasil pembesaran sapi bakalan berupa sapi peranakan limousin, brahman dan simental sejak 10 bulan lalu.

Setelah diperiksa oleh tim vaksinator dari Dinas Peternakan dan Perikanan Ciamis Senin (27/6) ke-13 ekor sapi tersebut dinyatakan sehat dan disuntik vaksin PMK.

Baca juga: Rentan Terkena PMK, Gajah Hingga Kijang di Lembang Park and Zoo Bakal Disuntik Vaksin

Menurut H Elan, kebersihan (sanitasi) kandang merupakan syarat utama agar sapi tetap terjaga dan sehat.   

“Jangan biarkan kandang dalam kondisi becek dan banyak sisa pakan yang berserakan demikian pula jangan biarkan kotoran sapi berserakan. Setiap hari kandang sapi harus dibersihkan,” tutur H Elan kepada Tribun Senin (27/6).

Setiap pagi, lantai kandang dibersihkan disiram dengan air. Air bekas kencing sapi dialirkan ke kolam-kolam yang ada di sekeliling kandang sapi. “Di sini kan banyak kolam, jadi air dari kandang sapi langsung masuk kolam untuk ikan,” katanya.

Setelah kandang bersih dan kering, agar kandang terjaga selalu kering, menurut H Elan ditabur dengan serbuk gergaji. Serbuk gergaji akan menyerap air kencing (urine)sapi. Dan membuat lantai kandang selalu kering.

Baca juga: Uu Ruzhanul Ulum: Pemerintah Siagakan Tim Pemeriksa Hewan Kurban, Sapi Terkena PMK Berangsur Sembuh

Selain menjaga kebersihan kandang, langkah yang mengatur pakan dan minum yang disediakan untuk sapi.

Untuk pakan sapi menurut H Elan, ia meracik sendiri. Yakni berupa batang dan buah jagung yang digiling kering kemudian dicampur konsentrat. Setelah itu doplos dengan tetes tebu.

“Batang dan buah jagung yang sudah digiling plus dicampur konsentrat. Kemudian baru disiram dengan air tetes tebu. Diaduk-aduk sebelum berikan ke sapi,” jelasnya.

Untuk tetes tebu, H Elan membeli dari Langensari Kota Banjar. “Tetes tebunya dibeli dari Langensari (Banjar). Dosisnya, satu liter tetes tebu sebagai pencampur  1 kuintal pakan berupa campuran batang dan buah jagung yang sudah digiling diaduk dengan konsentrat,” ujar H Elan.

Setiap hari, H Elan memberi pakan sapi-sapinya tersebut dua kali sehari. Pakan hasil racikan sendiri.

Baca juga: Madu Jadi Obat Alternatif PMK, Peternak Lebah Madu di Lembang Kebanjiran Pesanan

Untuk minum sapi, H Elan menggunakan air biasa. “Tidak ada ramuan lain, tidak pakai herbal atau obat-obatan. Tidak hanya minum tetap juga pakaian. Kecuali kalau ada sapi yang sakit baru diobati. Alhamdulillah, sekarang sapinya sehat semua,” katanya.

Ke-13 sapi yang dipelihara H Elan tersebut seluruhnya sapi jantan yang disiapkan sebagai stok sapi kurban tahun ini setelah menjalani masa pembesaran selama 10 bulan.

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved