Kecelakaan Tol Cipularang

Begini Kondisi Bus Laju Prima yang Terlibat Kecelakaan Beruntun di Tol Cipularang, Tak Layak Jalan?

Begini kondisi bus antar kota antar provinsi (AKAP) Laju Prima yang menjadi penyebab kecelakaan beruntun di Tol Cipularang, Minggu (26/6/2022) malam. 

Penulis: Nazmi Abdurrahman | Editor: Giri
Humas RS.Abdul Radjak
Korban kecelakaan beruntun di Tol Cipularang sedang dirawat di RS Abdul Radjak Purwakarta, Minggu (26/6/2022) malam. Kecelakaan beruntun itu terjadi akibat bus Laju Jaya yang menabrak kendaraan lainnya. 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Nazmi Abdurahman 

TRIBUNJABAR.ID, PURWAKARTA - Begini kondisi bus antar kota antar provinsi (AKAP) Laju Prima yang menjadi penyebab kecelakaan beruntun di Tol Cipularang, Minggu (26/6/2022) malam. 

Kecelakaan beruntun itu terjadi di Kilometer 92 wilayah Kecamatan Sukatani, Purwakarta.

Kanit Lakalantas Polres Purwakarta, Iptu Jamal Nasir, saat ditemui di saat ditemui di Pul Derek Jatiluhur Purwakarta, Senin (27/6/2022), mengatakan, bus laik jalan berdasarkan pemeriksaan. 

"Untuk uji kir terakhir itu tanggal 22 Juni 2022," ujar Jamal. 

Pihaknya hingga saat ini belum dapat menyimpulkan penyebab dari kecelakaan maut tersebut. 

"Masih proses penyelidikan, kita kumpulkan keterangan saksi-saksi, barang bukti. Nanti untuk menentukan penyebab maupun tersangkanya siapa, kita akan laksanakan gelar perkara," ucapnya.

Sebelum mengalami kecelakaan, bus berpenumpang 27 orang itu berangkat dari Bandung menuju Merak, Banten.

Dalam kecelakaan tersebut, total ada 17 kendaraan yang terlibat.

Akibatnya 23 orang dilarikan ke Rumah Sakit (RS) Abdul Radjak. Delapan orang mengalami luka berat. 

Baca juga: BREAKING NEWS, Persib Bandung Sudah Dapat Lawan di Perempatfinal Piala Presiden 2022, Dibela Kim

"Iya, (bus) dari Bandung tujuan Merak, bawa 27 penumpang dan alhamdulillah untuk penumpang tidak ada yang luka-luka, semuanya sehat," ujar Jamal Nasir.

Kronologi kecelakaan, kata dia, berawal dari bus Laju Utama datang dari arah Bandung menuju arah Jakarta. 

"Setibanya di KM 92, dengan kondisi jalan yang menurun dan situasi arus pun padat, kendaraan Laju Utama tersebut berada di lajur satu tiba-tiba hilang kendali ke kiri jalan dan menabrak pembatas kemudian menabrak kendaraan yang ada di depannya. Setelah itu oleng ke kanan dan menabrak kendaraan yang ada di lajur dua," katanya. 

Hingga saat ini, pihaknya belum dapat menyimpulkan penyebab dari kecelakaan tersebut. 

"Masih proses penyelidikan, kita kumpulkan keterangan saksi-saksi, barang bukti. Nanti untuk menentukan penyebab maupun tersangkanya siapa, kita akan laksanakan gelar perkara," ucapnya.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved