Kecelakaan Maut di Tasikmalaya
Tiga Penumpang Meninggal dan 1 Hilang, Sopir Bus Masuk Jurang di Tasikmalaya Masih Berstatus Saksi
Sopir bus yang terlibat kecelakaan maut di Tasikmalaya yang selamat dari musibah itu, hingga saat ini masih menjalani pemeriksaan
Penulis: Firman Suryaman | Editor: Seli Andina Miranti
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Firman Suryaman
TRIBUNJABAR.ID, TASIKMALAYA - Sopir bus masuk jurang di jalan raya Rajapolah, Kabupaten Tasikmalaya, Sabtu (25/6) dini hari, masih berstatus saksi.
Sopir bus bernama Dedi Kurnia (42), warga Cicalengka, Bandung, yang selamat dari musibah itu, hingga saat ini masih menjalani pemeriksaan di Mapolres Tasikmalaya Kota.
"Statusnya masih sebagai saksi. Kami terus melakukan pemeriksaan sekaligus melakukan penyelidikan," kata Kapolres Tasikmalaya Kota, AKBP Aszhari Kurniawan, di lokasi kejadian, betulan Cireundeu, Desa Manggungsari, Kecamatan Rajapolah, Minggu (26/6/2022).
Sejauh ini Dedi sudah mengakui beberapa saat sebelum kejadian dirinya mengantuk.
Bus pariwisata yang hendak menuju Pangandaran, ditumpangi 59 keluarga guru SD Sayang, Kecamatan Jatinangor, Sumedang itu, kemudian oleh ke kiri dan masuk jurang.
Tiga penumpang, salah satu di antaranya kondektur, meninggal dalam musibah tersebut.
Sementara sebagian besar penumpang hanya menderita luka ringan, dan sepanjang Sabtu siang sudah dipindah rawat ke Sumedang oleh Dinas Kesehatan Sumedang.
Baca juga: Siti Munawaroh Guru Muda Korban Bus Masuk Jurang di Tasik Belum Ditemukan, Pencarian Terus Dilakukan
Mapolres menambahkan, pihaknya saat ini tengah mempersiapkan pasal bagi sopir bus tersebut.
"Tunggu saja perkembangannya. Yang jelas saat ini masih berstatus sebagai saksi," ujar Aszhari.
Daftar Nama Korban Meninggal
Tiga korban meninggal dunia dalam kecelakaan bus pariwisata yang membawa rombongan guru SD Negeri Sayang, Sumedang, di Jalan Raya Rajapolah, Kabupaten Tasikmalaya, Sabtu (25/6/2022) dini hari.
Ketiganya adalah Olih Komarudin (64) dan istrinya, Esih Sukaesih (59), serta kondektur bus, Cepi (30).
Ketiga korban kecelakaan maut di Tasikmalaya ini kini disemayamkan di Kamar Mayat RSU dr Soekardjo, Kota Tasikmalaya.
Almarhum Olih adalah persiunan anggota Brimob Polda Jabar.
Sedangkan Esih merupakan salah seorang guru SD Negeri Sayang.
Sementara informasi yang sempat beredar saat ini jumlah korban bertambah satu orang menjadi empat orang.
Namun sejauh ini pihak Kamar Mayat belum menerima jenazah satu lagi.
"Sejauh ini masih tiga orang. Dengar sih memang ada satu orang lagi, tapi belum ada kepastian," kata Asep, petugas Kamar Mayat.
Seperti diketahui bus pariwisata Citra Trans Utama (CTU) berplat nomor B 7701 TGA masuk jurang di Jalan Nasional Bandung-Tasikmalaya, betulan Cirende, Desa Manggungsari, Kecamatan Rajapolah, Kabupaten Tasikmalaya, Sabtu (25/6) sekitar pukul 01.00.
Baca juga: Suami Istri Korban Kecelakaan Maut Bus Masuk Jurang Diduga Meninggal Karena Tenggelam Bukan Benturan
Bus yang membawa 59 (bukan 55) rombongan guru SD Negeri Sayang, Cikeruh, Kecamatan Jatinangor, Sumedang, ini rencananya akan berdarmawisata ke obyek wisata Pangandaran.
Namun setiba di lokasi, bus oleng ke kiri dan masuk jurang sedalam sekitar 10 meter dan mendarat di sungai kecil dalam posisi terlentang seluruh ban di atas.
Kapolres Tasikmalaya Kota, AKBP Aszhari Kurniawan, melalui PJS Kasi Humas, Ipda Jajang Kurniawan, mengungkap kronologi kecelakaan maut di Tasikmalaya ini.
Ia mengatakan, bus mengangkut rombongan wisata tujuan objek wisata Pangandaran.
"Tiba di lokasi kejadian, bus oleng ke kiri dan langsung masuk jurang. Belum diketahui penyebabnya, namun dugaan sentara akibat sopir mengantuk," kara Jajang.
Seluruh korban meninggal maupun luka berat seluruhnya sudah dibawa ke RSU dr Soekardjo, Kota Tasikmalaya.
Sementara yang mengalami luka ringan dibawa ke Puskesmas Rajapolah.
Bangkai bus saat ini masih berada di dasar jurang dengan posisi terlentang seluruh ban berada di atas.
Dua unit truk derek dikerahkan untuk mengevakuasi bangkai bus bernomor B 7701 TGA tersebut dari dasar jurang.
Dalam musibah tersebut tiga penumpang meninggal dunia, empat orang mengalami luka berat, serta belasan lainnya mengalami luka-luka.
Baca juga: Bangkai Bus Masuk Jurang di Rajapolah Tasikmalaya Berhasil Diangkat ke Jalan, Kondisinya Mengenaskan