Persib Bandung

Kiper Persib Bandung Fitrul Pulang ke Garut, Dukung Langsung Desanya di Liga Desa, Sayang Kalah

Kiper Persib Bandung asal Garut, Fitrul Dwi Rustapa, memilih pulang kampung saat tim diliburkan empat hari.

Penulis: Sidqi Al Ghifari | Editor: Giri
Tribun Jabar/Sidqi Al Ghifari
Kiper Persib Bandung Fitrul Dwi Rustapa saat berfoto bersama tim Desa Margalaksana, Kabupaten Garut, setelah laga final Liga Desa di Stadion Jayaraga, Kabupaten Garut, Sabtu (25/6/2022). 

Laporan Kontributor Tribunjabar.id Garut, Sidqi Al Ghifari

TRIBUNJABAR.ID, GARUT - Kiper Persib Bandung asal Garut, Fitrul Dwi Rustapa, memilih pulang kampung saat tim diliburkan empat hari.

Dia mengisi waktu dengan menyaksikan final Liga Desa di Stadion Jayaraga, Kabupaten Garut, Sabtu (25/6/2022).

Kehadiran Fitrul di Garut untuk mendukung langsung tim dari kampung halamannya yakni Desa Margalaksana, Kecamatan Bungbulang.

"Ini adalah event yang sangat bagus di Garut, karena seluruh desa ikut andil dan semoga tiap tahun terus berjalan," ujar Fitrul saat diwawancarai Tribunjabar.id seusai pertandingan.

Ia menuturkan, event seperti Liga Desa merupakan ajang sepak bola yang penting karena bisa memantau bibit-bibit unggul yang bertalenta di pedesaan.

Nantinya, mereka bisa direkrut oleh Asosiasi Kabupaten Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (Askab PSSI)

"Nantinya (bisa direkrut) untuk event-event di tingkat provinsi atau nasional," ucapnya.

Kiper Persib Bandung Fitrul Dwi Rustapa saat ditemui di Stadion Jayaraga, Kabupaten Garut, Sabtu (25/6/2022).
Kiper Persib Bandung Fitrul Dwi Rustapa saat ditemui di Stadion Jayaraga, Kabupaten Garut, Sabtu (25/6/2022). (Tribun Jabar/Sidqi Al Ghifari)

Dalam partai final Liga Desa tersebut, Desa Margalaksana keluar sebagai runner up karena kalah dari Desa Cimaragas, Kecamatan Pangatikan, dengan skor 0-3.

Meski desanya kalah, Fitrul menyebut adik-adiknya itu bermain sangat baik. Dia berharap tahun depan bisa meraih juara.

Baca juga: Bisakah Persib Bandung Ulangi Prestasi Piala Presiden 2015? Ini Jejak di Empat Episode Sebelumnya

"Desa Margalaksana tanah kelahiran saya dan mereka mainnya bagus. Tapi ya mungkin harus tambah semangat lagi. Harus respek sama yang juara dan terus berbenah," ucapnya.

Kepala Desa Margalaksana, Iksan Sugianto, mengatakan kompetisi Liga Desa di Garut merupakan kompetisi yang baik untuk memunculkan pemain-pemain dari pedesaan.

Ia berharap liga tersebut mampu mencetak pemain yang membanggakan Garut yang di kancah sepak bola nasional.

"Saya mewakili kades dari wilayah selatan Garut bangga anak-anak bisa masuk juara dua. Semoga liga ini bisa mencetak Fitrul-Fitrul yang lainnya dengan syarat permainan dan penyelenggaraannya harus sehat," ucapnya. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved