Kecelakaan Maut di Tasikmalaya
Ini Jenis Luka Berat yang Dialami Korban Bus Maut di Tasikmalaya yang Dirawat di RSUD Sumedang
Tiga korban kecelakaan bus di Rajapolah, Kabupaten Tasikmalaya, yang ditangai pihak RSUD Sumedang mengalami luka berat.
Penulis: Kiki Andriana | Editor: Giri
Laporan Kontributor TribunJabar.id, Sumedang, Kiki Andriana
TRIBUNJABAR.ID, SUMEDANG - Tiga korban kecelakaan bus di Rajapolah, Kabupaten Tasikmalaya, yang ditangai pihak RSUD Sumedang mengalami luka berat. Satu di antaranya masih berusia empat tahun.
"Ada tiga orang yang kami tangani mengalami luka berat berupa patah tulang. Seorang di antaranya anak," kata Humas RSUD Sumedang, Rudianto.
Dia mengatakan, anak yang mengalami patah tulang itu adalah Arsyla (4), warga Desa Sayang, Jatinangor.
"Dua orang sudah dinyatakan ada patah tulang. Anak ini termasuk parah juga namun masih diobservasi letak patah tulangnya," kata Rudianto.
Dia mengatakan, Arsyla terpelanting dari bus dan jatuh ke parit saat bus yang ditumpanginya masuk ke jurang sedalam 10 meter.
"Kronologi yang kami terima demikian. Ketika dievakuasi, anak ini ada di parit. Total ada 19 orang pasien korban kecelakaan di Tasikmalaya yang telah masuk ke RSUD Sumedang," kata Rudianto.
Baca juga: 19 Korban Bus Maut Rajapolah Dirawat di RSUD Sumedang, Satu Pasien Boleh Pulang
Dia mengatakan, satu pasien yang bernama Yaya Wahyudin sudah diperbolehkan pulang ke rumahnya.
Dia merupakan kepala SDN Sayang.
Bus rombongan wisata SDN Sayang terperosok di Rajapolah. Dalam kecelakaan yang terjadi Sabtu dini hari itu membuat tiga orang meninggal dunia, empat orang luka berat, dan 22 orang luka ringan. (*)