PPDB 2022

Paling Banyak dari Jalur Afirmasi, 153.555 Peserta Didik Diterima Lewat PPDB Tahap I di Jabar

Kadisdik Provinsi Jabar, Dedi Supandi, mengatakan PPDB Tahap I untuk SMA, SMK, dan SLB, di Jabar telah rampung dan telah melewati masa daftar ulangnya

Penulis: Muhamad Syarif Abdussalam | Editor: Darajat Arianto
Tribun Jabar/Cipta Permana
Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat, Dedi Supandi mengatakan, PPDB Tahap I untuk SMA, SMK, dan SLB di Jabar telah menerima 153.555 peserta didik baru 

Laporan Wartawan TribunJabar.id, Muhamad Syarif Abdussalam

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat, Dedi Supandi, mengatakan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Tahap I untuk SMA, SMK, dan SLB, di Jabar telah rampung dan telah melewati masa daftar ulangnya.

Pihaknya mencatat ada 153.555 peserta didik baru yang diterima pada tahap pertama ini. 

Dedi Supandi mengatakan, PPDB 2022 tahap pertama ini sudah diumumkan dengan pendaftar mencapai 286.716 orang dan total yang diterima 153.555 orang.

Adapun untuk wilayah paling banyak pendaftar ada di Kabupaten dan Kota Bekasi. 

Menurutnya, dari jumlah itu, peserta didik yang diterima melalui jalur afirmasi ada 55.450 orang, terdiri dari jalur KETM dan siswa kondisi tertentu.

Sedangkan pada jalur prestasi total yang diterima ada 46.286 peserta didik, terdiri dari prestasi kejuaraan dan rapor.

Baca juga: Tiga Hafiz Lolos PPDB Tahap I SMAN 3 Bandung, Lusa Mulai Jalur Zonasi, Ini Radius yang Akan Diterima

Terakhir ada perpindahan tugas orang tua 7.877 orang.

"Sisanya dikatakan tidak layak, dan ada beberapa berkas yang tidak dipenuhi," ujar Dedi di Bandung Rabu (22/6).

Dedi mengatakan PPDB tahap pertama ini melibatkan 13 Kantor Cabang Dinas (KCD). Adapun untuk wilayah paling banyak pendaftar ada di Kabupaten dan Kota Bekasi. Sedangkan untuk wilayah lainnya masih dalam hitungan normal.

"Dari 13 Kantor Cabang Dinas (KCD) yang paling banyak pendaftar itu berada di wilayah KCD 3, Kabupaten Bekasi dan Kota Bekasi dengan total 40.706 orang. Urutan kedua berada di wilayah KCD 7, Kota Bandung dan Cimahi dengan total 32.144," katanya.

Sedangkan untuk evaluasi dari PPDB tahap pertama ini, Dedi mengungkapkan ada beberapa yang akan dibenahi dalam PPDB tahap II yang akan digelar pada 23-30 Juni 2022. 

"Kami jadi bahan masukan di antaranya adalah lambatnya verifikasi. Hal itu karena satuan pendidikan atau di sekolah harus melakukan verifikasi terutama nilai rapor 5 semester, mereka harus teliti melihat kesesuaian angka-angka pada setiap mata pelajaran di tiap semester," katanya.

Dedi mengatakan ada juga kendala soal keterlambatan permohonan akun. Hal ini terjadi pada sekolah asal berada di luar Jabar. Sedangkan, akun disebabkan ke sekolah asal yang ada di Jabar.

Baca juga: Sekolah Favorit di Jabar Jangan Coba-coba Curang, Saber Pungli Sembunyi-sembunyi Awasi PPDB

Dedi berharap, PPDB pada tahap satu ini bisa mengakomodasi peserta didik di Jabar untuk melanjutkan pendidikan sesuai pilihannya. Pada tahap dua nantinya juga siswa-siswi dapat mencoba kembali sekolah tujuan berdasarkan sistem yang sudah ditetapkan.

"Termasuk bagi yang mereka masuk ke pilihan dua dan tiga tapi kurang berminat bisa mengundurkan diri untuk mendaftar di jalur zonasi tahap kedua," kata dia. (*)

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved