Sekolah Favorit di Jabar Jangan Coba-coba Curang, Saber Pungli Sembunyi-sembunyi Awasi PPDB

Tim Saber Pungli Jabar dibagi menjadi dua, yakni tim mobile secara terbuka dan tim tertutup yang melakukan pengawasan secara sembunyi-sembunyi

TRIBUNJABAR.ID/NAZMI ABDURRAHMAN
Tim Saber Pungli Jabar di SMAN 1 Jatinangor Sumedang, Selasa (14/6/2022). 

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Tim Sapu Bersih Pungutan Liar (Saber Pungli) Jawa Barat melakukan pemetaan sekolah-sekolah yang rawan terjadi pungli saat penerimaan peserta didik baru (PPDB) 2022.

Kepala Bidang Data dan Informasi (Kabid Datin) Saber Pungli Jabar, Yudi Ahdiat mengatakan, dari hasil pemetaan tersebut sosialisasi serta pengawasan difokuskan pada daerah kota dan sekolah yang dianggap menjadi favorit.

Dalam pengawasannya, kata Yudi, tim Saber Pungli Jabar dibagi menjadi dua, yakni tim mobile secara terbuka dan tim tertutup yang melakukan pengawasan secara sembunyi-sembunyi. Kedua tim tersebut secara aktif mendatangi sekolah-sekolah untuk melakukan pengawasan.

Baca juga: Tiga Hafiz Lolos PPDB Tahap I SMAN 3 Bandung, Lusa Mulai Jalur Zonasi, Ini Radius yang Akan Diterima

"Mobil Saber Pungli secara mobile ke tempat-tempat atau sekolah favorit di Sumedang, Kota Bandung, Bekasi dan daerah lainnya," ujar Yudi, saat dihubungi melalui sambungan telepon, Selasa (21/6/2022).

Selain itu, kata Yudi, mereka juga mengevaluasi hasil sosialisasi, termasuk sosialisasi yang mereka lakukan melalui spanduk-spanduk pencegahan pungli.

"Memang ada pengaruhnya, biasanya banyak yang merong-rong, sekarang agak tenang, terutama sekolah di perkotaan. Biasanya banyak yang datang, sekolah jadi pusing," katanya.

Dengan adanya spanduk imbauan dan mobil tim saber pungli di Sekolah, kata Yudi, kecurangan saat PPDB sejauh ini belum ditemukan.

"Kalau ada yang datang memaksa, langsung saja telepon saber pungli," ujarnya.

Masih terkait PPDB, Perwakilan Ombudsman RI Jabar juga melaksanakan rapat koordinasi pembahasan catatan pascapelaksanaan pendaftaran tahap 1 PPDB SMA/SMK/SLB Jabar tahun ajaran 2022/2023.

Rakor memberi penekanan pada penyelesaian pengaduan dan perbaikan cepat pada tampilan dan transparansi informasi di website PPDB.

Kepala Perwakilan Ombudsman RI Jabar, Dan Satriana, mengatakan ada beberapa catatan dan saran perbaikan yang didapat lewat hasil pemantauan tindaklanjut saran PPDB tahun sebelumnya.

Baca juga: Tim Saber Pungli Jabar Petakan Sekolah Rawan Pungli Saat PPDB 2022, Ada Pengawasan Sembunyi-Sembunyi

Menurutnya, perbaikan pada proses verifikasi data pendaftar, transparansi informasi pendaftar, jaminan penyaluran calon peserta didik baru KETM, transparansi data perubahan kuota akibat pengunduran diri, dan perbaikan saluran pengelolaan pengaduan berjenjang perlu dilakukan agar pelaksanaan PPDB tahap II sesuai tujuan.

"Semua pengaduan pada tahap I agar dapat diselesaikan sebelum pendaftaran tahap II dimulai," ujarnya, saat dihubungi, kemarin.

Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat, Dedi Sopandi, mengatakan hasil evaluasi pelaksanaan pendaftaran tahap I dan rencana perbaikan pelaksanaan pendaftaran Tahap II PPDB, antara lain rencana perbaikan penyampaian informasi melalui website PPDB, penyaluran calon peserta didik baru KETM yang tidak diterima di sekolah negeri, dan perbaikan pengelolaan pengaduan secara berjenjang.

Dia menginstruksikan kepada jajaran Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat untuk memperhatikan dan menindaklanjuti catatan dari Perwakilan Ombudsman RI Jabar tersebut.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved