Cerita Ibu-ibu Dibantu Eril, Ungkap Kebaikan Anak Ridwan Kamil dari Bandung Bantu saat Anaknya Tiada
Seorang ibu-ibu dari Jakarta pernah dibantu Eril mengungkap cerita kebaikan Eril kepadanya saat sang anak meninggal dunia, bertemu di jalan hingga
Penulis: Hilda Rubiah | Editor: Hilda Rubiah
TRIBUNJABAR.ID - Kepergian Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril masih semerbak di kalangan masyarakat.
Sejak kematiannya, perlahan kebaikan Eril seolah tiada henti terungkap.
Tak ayal, kabar musibah Eril meninggal, jutaan pasang mata masyarakat pun turut berduka dan prihatin.
Tanpa terkecuali, duka tersebut juga dirasakan oleh orang-orang yang pernah dibantu Eril.
Baru-baru ini, seorang ibu-ibu pernah dibantu Eril mengungkap cerita kebaikan Eril kepadanya.
Baca juga: Cerita Hadiah Sepatu Spanyol dari Eril, Anak Ridwan Kamil, untuk Masbro Satpam SMAN 3 Bandung
Menurutnya, sosok Eril dikenalnya sebagai pemuda yang berjiwa sosial yang tinggi.
Hal ini terungkap oleh seorang ibu-ibu dari Jakarta bernama Feni.
Feni membeberkan mendapat kebaikan Eril saat dirinya tengah kesulitan karena anaknya sakit.
Menurut pengakuan kala itu anaknya jatuh sakit pada Juni 2020 akibat komplikasi dan Covid-19 hingga dirawat di rumah sakit.
Saat itu ia sedang kesulitan karena kekurangan biaya.
Ia pun akhirnya dibantu Eril dengan diberikan uang sebesar Rp 600 ribu untuk menutupi biaya rumah sakit.
Bahkan Eril pun mengarahkan dirinya untuk menggalang dana guna membiayai pengobatan anaknya.
Tak sampai di sana, saat anaknya meninggal dunia, Eril pun sukarela jauh-jauh dari Bandung untuk membantunya.
Eril membantu mencarikan mobil ambulans untuk mengantarkan jenazah anaknya ke kampung halamannya di Kebumen, Jawa Tengah.
“Kebetulan saya dibantu Eril itu bulan Juni 2022 sama mas Eril,”
“Waktu itu anak saya sakit komplikasi,” ujar Feni, dikutip Tribunjabar.id dari Intens Investigasi, Jumat (17/6/2022).
Feni menceritakan saat pengecekan komplikasi diderita anaknya saat itu biaya penanganan tanpa menggunakan BPJS.
Ia pun menceritakan saat itu dirinya bingung karena dokter menyebut biaya tersebut hanya habis sebesar Rp 800 ribu.
Namun, setelah dicek ia justru harus membayar sebesar Rp 1.280.000 ribu.
Di saat dirinya yang kebingungan tak punya biaya, ia akhirnya bertemu Eril di jalan.

Ia tak menyangka saat itu anak muda tengah mengendarai sepeda motor.
Saat itu dirinya sedang sibuk menelpon ke sana ke mari untuk meminta bantuan.
Melihat dirinya sibuk kesusahan, Eril tiba-tiba menanyakan kesusahannya.
Baca juga: Terharu, Cerita Eril Ungkap Cita-cita Kecilnya Alasan Kuliah di ITB, Ternyata Ada Peran Ridwan Kamil
Saat itulah Feni mengaku ia menceritakan dirinya tengah kesusahan karena kekurangan biaya rumah sakit untuk pengobatan anaknya.
“Saya telepon ke sana ke mari, mungkin dia-nya dengerin gitu, terus dia bilang, ‘ibu kenapa bu’,” ujar Feni menyontohkan perkataan Eril.
Setelah bicara masalahnya, Eril menanyakan perihal berapa biaya kekurangan Feni tersebut.
Feni mengaku saat itu ia langsung mendapat bantuan Eril diberikan uang Rp 600 ribu.
Tak sampai di sana, Eril memberikan nomor teleponnya jika nantinya Feni membutuhkannya kembali.
Feni menceritakan saat itu Eril pamit sekaligus memperkenalkan dirinya sebagai mahasiswa ITB.
Kepada Feni, Eril mengaku dirinya mahasiswa ITB dan komunitas anak di Bandung.
Tak berselang lama setelah perkenalan dengan Eril, ternyata anaknya meninggal dunia.
Feni sempat mengumumkan meninggalnya sang anak di status. Namun ia tak menyangka Eril orang pertama yang lagi-lagi memberikan uluran tangan untungnya.
Eril menyakan perihal anaknya yang meninggal hingga bertanya soal pemakaman untuk anaknya.
Saat itu untuk menyewa ambulans dirinya harus membutuhkan uang senilai Rp 9 juta.
Rupanya Eril pun memberikan bantuan keperluan Feni berupa mobil ambulans.
Ia meminta Feni menunggu selama 30 menit hingga akhirnya datang bantuan ambulans tersebut.
“Belum ada 30 menit, ada seseorang yang nelepon saya, katanya dia ngasih bantuan ambulans,” ujar Feni.
Dari sanalah Feni merasakan kebaikan Eril di saat dirinya kesusahan anaknya meninggal dunia.
Kemudian Feni menceritakan ia mengetahui kabar kematian Eril dari berita.
Ia baru menyadari lima hari setelah kabar kehilangan Eril di Sungai Aare, Swiss.
“Baru tahunya pas lima hari ada kejadian itu, lho kok itu kan anak muda yang bantu anak saya, buset ternyata anak Gubernur, aduh,” ungkapnya.
Feni mengaku sebagai orang yang pernah dibantu Eril, ia turut merasakan kehilangan.
Meski bukan anaknya, ia pun turut merasakan kesedihan bahkan setiap kali ia melihat berita kematian Eril, anak Ridwan kamil tersebut.
“Setiap kali saya melihat berita di TV itu atau Instagram Pak Ridwan Kamil atau punyanya ibu, saya nangis mas ikut, karena benar-benar saya pernah merasakan kehilangan,” ungkap Feni.
Baca juga: Heboh Eril Keturunan Wali Songo dan Ulama Besar di Jawa Barat, Inilah Silsilah Keluarga Ridwan Kamil
Kerabat Eril Ceritakan Kepribadian Eril dan Kebaikannya yang Dermawan
Beberapa hari setelah Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril dimakamkan, keluarga masih berduka.
Eril, putra sulung Ridwan Kamil itu dimakamkan di Cimaung, Kabupaten Bandung, Senin (13/6/2022).
Kini, makam Eril itu pun masih terus didatangi warga yang berziarah untuk mendoakan almarhum.
Tanpa terkecuali, rupanya keluarga atau kerabat Ridwan Kamil pun masih berdatangan berziarah.
Seperti baru-baru ini yang dilakukan nenek Eril, kerabat dekatnya, Hj Euis Nurjanah Wikanti.
Ia meluapkan curahan hatinya saat berziara di makam sang cucunya, Eril.
Kendati tak terlalu dekat, Euis mengaku mengenal sosok Eril, anak Ridwan Kamil di kesehariannya.
Hal ini diungkapkan Euis setelah ia berziarah ke makam Eril di Cimaung.
Euis, merupakan kerabat atau nenek Eril itu meluapkan curahan hatinya kehilangan Eril sebagai sosok cucunya.
“Kehilangan sekali dengan kepergian Eril,”
“Walaupun ibu enggak terlalu dekat sama mereka, tapi mungkin satu darah ya, jadi berat sekali,” ujar Euis, sembari menitikan air mata.

Kendati begitu, Euis juga merasa bersyukur karena akhirnya jasad Eril ditemukan.
Ia juga bersyukur bagaimana kepergian Eril begitu banjir doa.
Lantas, Euis menyinggung sosok Eril dikenalnya dalam kehidupan sehari-hari.
Ia menceritakan sosok anak Ridwan Kamil itu bertanggung jawab.
Menurutnya Eril begitu bertanggung jawab terhadap adik dan ibunya.
Euis mengenal sifat Eril yang santun terhadap orangtua.
“Kebaikan Eril itu bertanggung jawab, sama adiknya sama orangtua santun,” ungkapnya.
Tak hanya itu, Euis juga menceritakan sosok Eril yang dermawan, rela mengeluarkan uang dari kantongnya sendiri.
Menurut pengakuannya, Eril kerap membantu pakir miskin dari uangnya sendiri.
“Kebaikan Eril, banyak mengeluarkan hartanya dari kantongnya sendiri, untuk pakir miskin, untuk satpam, untuk apa-apa,”
“Itu tidak minta, di usia yang sangat muda, tidak minta ke orangtua,” ujarnya.
Karena hal itu, Euis merasa lewat kematiannya Allah SWT telah memperlihatkan kebaikan Eril tersebut.
Menurut Euis, ia menilai cucunya itu sosok yang saleh dan menjadi cahaya untuk keluarga.