Sebanyak 3.827 Hewan Ternak di Bandung Barat Terpapar PMK, Termasuk Domba, Terbanyak Sapi Perah
Dari total 3.827 hewan ternak yang terpapar PMK itu di antaranya, 610 ekor sapi potong, 3.198 ekor sapi perah, dan 21 ekor domba
Penulis: Hilman Kamaludin | Editor: Seli Andina Miranti
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hilman Kamaludin
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG BARAT - Ribuan hewan ternak di Kabupaten Bandung Barat (KBB) terpapar wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK), bahkan hingga saat ini tercatat sudah ada 3.827 yang terpapar penyakit tersebut.
Berdasarkan data dari Dinas Perikanan dan Peternakan (Dispernakan) KBB, dari total 3.827 hewan ternak yang terpapar PMK itu di antaranya, 610 ekor sapi potong, 3.198 ekor sapi perah, dan 21 ekor domba, yang tersebar di 14 kecamatan.
Kepala Dispernakan Bandung Barat, Undang Husni Tamrin mengatakan, adanya hewan ternak yang terpapar PMK tersebut diketahui berdasarkan hasil pemeriksaaan laboratorium di Balai Veteriner Subang, Kementerian Pertanian.
"Sejak 23 Mei 2022, Kasus hewan yang tertular PMK terus mengalami peningkatan, meskipun kasus yang sembuhnya juga banyak," ujar Undang di Perkantoran Pemkab Bandung Barat, Rabu (15/6/2022).
Setelah banyak hewan ternak yang terpapar PMK, pihaknya terus bergerak untuk melakukan mitigasi risiko kesehatan hewan dan lingkungan serta pengaruh akibat wabah PMK tersebut.
"Hal ini sebagai persiapan menjelang pelaksanaan Idul Adha 2022/1443 H untuk memastikan kondisi hewan kurban sehat dan aman dikonsumsi," katanya.
Selain itu, pihaknya juga melakukan langkah strategis, seperti koordinasi dengan TNI/Polri, Balai Inseminasi Buatan, Balai Veteriner Subang, dan Asosiasi Bandar dan Pedagang Daging untuk mengawasi lalu lintas hewan.
Baca juga: Berikut Ini Hukum Kurban Hewan Terpapar PMK, Yana Minta MUI Kota Bandung Sosialisasikan Fatwa
"Kami juga terus melakukan biosecurity, dekontaminasi, penelusuran, dan pengobatan supportif pada ternak," ucap Undang.
Sementara untuk ke depan, pihaknya akan melakukan vaksinasi dan upaya pemulihan produktivitas ternak, saat vaksin PMK sudah tersedia.
Selain itu, pihaknya juga meminta kepada peternak supaya melakukan antisipasi dan deteksi dini hewan peliharaan mereka karena PMK bisa dikenali dari ciri-ciri seperti hewan menjadi lemas, lesu, air liur berlebih, susah makan, mulut melepuh, bahkan kaki pincang.
"Terutama pada jenis hewan berkuku belah atau genap yakni sapi, kerbau, domba, kambing dan unta. Tapi penyakitnya tidak menular pada manusia," katanya.
Baca juga: Cegah Penularan PMK, Pemkab Sukabumi Lakukan Berbagai Upaya, Termasuk Semprot Pasar Hewan dengan Ini