Diduga Pukul Wasit Prajurit TNI, Anggota Dewan Ini Lakukan Pembelaan, karena Kartu Merah

Aksi tak layak ditiru ditunjukkan seorang anggota DPRD Tangerang Selatan, Banten, di turnamen sepak bola antarkampung (tarkam).

Editor: Giri
Capture Video Kompas TV
Video yang memperlihatkan aksi Anggota DPRD Tangerang Selatan (Tangsel) memukul wasit saat pertandingan sepak bola viral di media sosial. 

Sebagai panitia turnamen, Dahlan mengaku sepakat dengan hasil keputusan damai antara kedua belah pihak.

Dahlan juga berharap agar kejadian serupa tidak terulang.

Dia ingin peristiwa tersebut tidak menjadi contoh untuk ditiru dalam pertandingan tarkam lainnya.

"Iya, kita menjaga silaturahmi karena yang main orang kampung sendiri, saya tidak mau berdampak sosial. Untuk menghindari tim-tim lain, (saya harap) untuk tidak mengikuti," ucap Dahlan.

Karena menganggap polemik ini sudah selesai dengan jalan berdamai, Dahlan pun berharap agar isu tersebut tidak digembar-gemborkan lebih lanjut.

Sebagai seorang teman, ia mengaku kasihan dengan apa yang dialami oleh Edy Mamat.

"Kalau panitia menganggapnya ini sudah selesai. Apalagi ada proses damai, sudah selesai, malam Minggu musyawarah damainya," ujar Dahlan.

"Harapan sebagai teman, kalau bisa jangan digoreng, kasihan, itu kan di luar sepak bola. Yang viral itu karena dia anggota dewan, kalau panitia sepak bola sudah tidak ada masalah," imbuh dia.

Ketua DPRD Kota Tangsel, Abdul Rasyid, menyayangkan insiden yang dilakukan Edy Mamat.

"Secara kelembagaan kami menyayangkan peristiwa itu terjadi. Kita sudah menegur beliau dan berkomunikasi dengan fraksinya, jadi secara normatif kami menyayangkan," ujar Abdul, di Balai Kota Tangerang Selatan, Senin (13/6/2022).

Abdul menjelaskan, persoalan itu sudah selesai karena Edy Mamat sudah meminta maaf kepada korban pemukulan.

"Dia sudah minta maaf dan saya kira nanti kita minta juga klarifikasi dari Edy Mamat," lanjut dia.

Terkait insiden tersebut, kata Abdul, dirinya sudah berkomunikasi dengan Fraksi Gerindra.

Menurut dia, Edy Mamat sudah dipanggil oleh mahkamah kehormatan partai.

"Hari ini (Senin, 13 Juni 2022) kalau enggak salah dipanggil mahkamah partai," ucap dia. (*)

Artikel ini telah tayang diĀ Kompas.com

Sumber: Kompas
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved