Bupati Sumedang Takziah ke Gedung Pakuan, Sampaikan Duka Mendalam atas Meninggalnya Eril
Bupati Sumedang, Dony Ahmad Munir datang bertakziah ke rumah dinas Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, Senin (13/6/2022).
Penulis: Kiki Andriana | Editor: Giri
Laporan Kontributor TribunJabar.id Sumedang, Kiki Andriana
TRIBUNJABAR.ID, SUMEDANG - Bupati Sumedang, Dony Ahmad Munir datang bertakziah ke rumah dinas Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, Senin (13/6/2022).
Dony yang didampingi sang istri, Susi Gantini dan Sekretaris Daerah (Sekda) Sumedang, Herman Suryatman, bertakziah atas meninggalnya Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril, anak sulung Ridwan Kamil.
"Saya baru saja mendampingi Pak Bupati. Beliau menyampaikan duka mendalam kepada Pak Gubernur. Kemudian menyalatkan dan mendoakan semoga Ananda Eril husnulkhatimah," kata Herman Suryatman kepada TribunJabar.id.
Herman mengatakan, Bupati dan Gubernur berbincang tentang bagaimana Eril bisa ditemukan dan kebaikan-kebaikan yang dilakukan Eril dan baru diketahui ayahnya ketika Eril sudah tiada.
"Tadi kami komunikasi dengan Gubernur, di waktu bersamaan juga ada Pak Kasad Jenderal (TNI) Dudung Abdurrachman yang menyampaikan belasungkawa. Pak Bupati juga menyampaikan belasungkawa atas nama pribadi, keluarga, dan masyarakat Sumedang," katanya.
Baca juga: SOSOK Asisten Pribadi Pertama Diungkap Hotman Paris, Menjadi Kebanggaan, Sudah 20 Tahun Mendampingi
Baca juga: Kesedihan Emak-emak, Driver Ojol Hingga Pelajar Saat Iringi Kepergian Eril, Kang Eril Orang Baik
Sekda mengatakan, Ridwan Kamil tampak lebih tegar dibandingkan yang dia lihat sebelumnya.
"Sebelumnya mungkin beliau sangat terpukul dan duka yang mendalam, kini relatif lebih tegar," katanya.
Eril meninggal dunia akibat tenggelam di Sungai Aare di Kota Bern, Swiss.
Jenazahnya baru ditemukan setelah 14 hari pencarian.
Kedatangan Eril ke Swiss menjelang insiden adalah untuk mencari sekolah untuk dia melanjutkan studi di sana.
Di sela pencarian sekolah, dia berenang dan peristiwa yang membuatnya tenggelam itu terjadi.
Eril ditemukan seorang guru SD bernama Geraldine Balde.
Perempuan itu sedang berjalan kaki untuk pergi mengajar. Guru itu melintas ke Bedungan Engehalde dan melihat jenazah Eril. (*)