Uang Miliaran Rupiah Disita dari Markas Khilafatul Muslimin di Bandar Lampung

Selain menangkap dua tokoh penting, Polda Metro Jaya juga melakukan penggeledahan di Markas Pusat Khilafatul Muslimin mencari barang bukti.

Editor: Ravianto
Kanal YouTube Khilafatul Muslimin
Abdul Qadir Baraja pimpinan Khilafatul Muslimin. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdi Ryanda Shakti

TRIBUNJABAR.ID, LAMPUNG - Polda Metro Jaya kembali menangkap dua tokoh penting kelompok Khilafatul Muslimin di markas pusatnya di Bandar Lampung, Sabtu (11/6/2022).

Selain menangkap dua tokoh penting, Polda Metro Jaya juga melakukan penggeledahan di Markas Pusat Khilafatul Muslimin mencari barang bukti.

Dari penggeledahan itu, Polisi menemukan barang bukti sejumlah uang hingga miliaran rupiah.

"Kita melakukan penggeledahan terhadap operasionalisasi terhadap ormas ini dan kita menyita uang yang diduga uang operasional sekitar miliaran jumlahnya," kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Pol Hengki Haryadi dalam keterangannya, Sabtu (11/6/2022).

Dari informasi yang dihimpun, uang yang disita oleh penyidik Polda Metro Jaya mencapai Rp2 miliar.

Selain itu, Hengki melanjutkan, pihaknya juga menemukan hal-hal yang cukup signifikan.

Namun, dia belum membeberkan soal penemuan itu.

"Nanti rilis lengkap akan dijelaskan di Jakarta karena memang ada yang sangat signifikan yang polisi tidak bisa bekerja sendiri, ada Kementerian-Kementerian lainnya," ungkapnya.

Sebelumnya, Polda Metro Jaya kembali menangkap dua orang terkait Kelompok Khilafatul Muslimin di kantor pusatnya di Bandar Lampung, Sabtu (11/6/2022).

Meski begitu, pihak kepolisian belum membeberkan secara detil terkait dengan identitas kedua tersangka yang baru ditangkap.

"Hari ini kami menangkap dua tersangka (terkait kelompok Khilafatul Muslimin)," kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Pol Hengki Haryadi dalam keterangannya, Sabtu (11/6/2022).

Hengki hanya menyebut keduanya merupakan tokoh penting dalam kelompok tersebut.

Namun, mantan Kapolres Metro Jakarta Pusat ini belum memberikan peran dari kedua tersangka yang disebut tokoh penting kelompok Khilafatul Muslimin itu.

"Intinya ini adalah dua tokoh penting di organisasi massa ini dan kita pemeriksaannya bersifat berkesinambungan nanti ada delik-delim baru nanti akan kita sampaikan saat rilis di Jakarta," jelasnya.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved