Ibadah Haji 2022
Ibadah Haji 2022, Senyum Tukang Becak yang Sempat Minder Tak Punya Bekal ke Tanah Suci
Pasangan suami istri lansia, Eme (65) dan Icih (62) asal Dusun Jatiraga, Desa/Kecamatan Kadipaten, Kabupaten Majalengka terlihat lebih bahagia.
Penulis: Eki Yulianto | Editor: Januar Pribadi Hamel
Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Eki Yulianto
TRIBUNCIREBON.COM, MAJALENGKA - Pasangan suami istri lansia, Eme (65) dan Icih (62) asal Dusun Jatiraga, Desa/Kecamatan Kadipaten, Kabupaten Majalengka terlihat lebih bahagia.
Pasalnya, mereka yang telah tercatat sebagai jemaah haji pada tahun 2022 ini, sempat minder karena tak punya bekal.
Seluruh tabungannya yang telah disimpan selama puluhan tahun habis untuk membayar biaya haji.
Namun saat ditemui di detik-detik pemberangkatan gelombang pertama di Gedung Negara Pendopo Bupati Majalengka pada Sabtu (11/6/2022) page, Eme-Icih kini tampak bersemangat berangkat ke tanah suci.
Baca juga: Keberangkatan Gelombang Pertama Jemaah Haji Asal Majalengka Diiringi Isak Tangis Haru
Mereka mengaku kini tak lagi minder karena sudah memiliki bekal berkat bantuan dermawan, termasuk Bupati Majalengka.
"Alhamdulillah sekarang semangat saya berangkat. Kemarin mah minder takut ditanya bawa bekal berapa," ujar Icih kepada Tribun, Sabtu (11/6/2022).
Eme-Icih tergabung dalam bus nomor 6 untuk berangkat ke Embarkasi haji di Bekasi.
Dengan pakaian batik warna ungu, syal merah dan membawa tas selempang, Eme-Icih tampak semangat.
Calon jemaah haji lainnya pun tampak terlihat menyemangati pasutri yang bekerja sebagai tukang becak dan buruh tani serabutan itu.
Baca juga: Calon Jemaah Haji Majalengka Dibekali Kartu Sehat Termasuk Riwayat Covid-19, Pakai Barcode Khusus
"Intinya sekarang senang dan gak sabar sampai ke Arab. Semoga ibadahnya lancar dan pulang juga selamat," ucapnya.
Seperti diketahui, kisah inspiratif datang dari Eme (65), tukang becak di Majalengka yang bisa mewujudkan impian naik haji tahun ini.
Bersama istrinya Icih (62), pasangan ini merasa bersyukur dan bahagia lantaran mereka akan menunaikan ibadah haji ke Tanah Suci Mekah berkat kegigihannya menabung.
Pasutri asal Dusun Jatiraga, Desa/Kecamatan Kadipaten, Kabupaten Majalengka ini terdaftar berangkat haji pada 2022 setelah 10 tahun menanti.
Yang mengharukan, keterbatasan Eme dan Icih rupanya tak mematahkan semangat mereka untuk ibadah haji.
Sebab, Eme hanya bekerja sebagai tukang becak yang mangkal di Pasar Kadipaten Majalengka, sedangkan Icih berprofesi sebagai buruh tani yang berpenghasilan Rp 60 ribu per hari.
Bahkan, niatnya untuk berangkat ke tanah suci sudah ada sejak 30 tahun lalu dan mulai menabung sejak tahun 2000. (*)