Viral Arisan Bodong di Kabupaten Bandung, Puluhan Korban Sebut Total Kerugian Capai Rp 2 Miliar

Viral kasus arisan bodong terjadi di Baleendah, Kabupaten Bandung, korbannya mencapai 67 orang dan kerugian mencapai sekitar Rp 2 miliar.

Penulis: Lutfi Ahmad Mauludin | Editor: Darajat Arianto

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Lutfi Ahmad Mauludin


TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Viral kasus arisan bodong terjadi di Baleendah, Kabupaten Bandung, korbannya mencapai 67 orang dan kerugian mencapai sekitar Rp 2 miliar.


Dari satu orang korban, ada yang sudah mengeluarkan uang, jutaan, puluhan, hingga ratusan juta. Seperti halnya seorang warga baleendah yang sudah menggelontorkan uangnya, sebesar Rp 42 juta.


Chika Nur Fadilah (21), percaya terhadap arisan yang dijual R karena sebelumnya sudah menjalani arisan kepada RNF selama 2 tahun dan berjalan lancar.


"Awalnya ikut arisan biasa, terus aa yang keluar, ia menawarkan untuk menggantikannya, ya udah boleh digantikan saya," ujar Chika, saat dihubungi tribun jabar, Selasa (7/6/2022).


Arisan tersebut, kata Chika, berjalan hingga awal Desember 2021, lalau di bualan Januari dan Februari, mulai ada lelang atau jual beli arisan.


"Saya berani ngasih uang hingga total sebesar Rp 42 juta (untuk beli arisan) karena awalnya arisan biasa benar dan lancar," kata Chika.


Chika menjelaskan, di bulan Februari lelangan atau ngejual arisannya, nomoninalnya besar, hingga ada yang mencapai Rp 20 juta, Rp 13 juta dan saat itu mulai curiga.


"Dari situ sudah ada tanda-tanda, sudah we gak akan dilanjutin kalau sudah dapat, rencananya semua mau langsung diambil," ucap dia.

Baca juga: Derita Puluhan Peserta Arisan Bodong di Bandung, Mau Untung Malah Buntung, Curiga karena Ini


Namun selang beberapa hari kata Chika, ada kabar RNF dirawat di RS Ebah dan katanya kolep saldo rekening nya nol rupiah.


"Kami datengin saat itu 4 orang  ke rumahnya, kata ibunya, uang ada aman, sok aja kumpulin semua membernya, nanti ketemu RNF dan mau diganti semuanya," ujarnya.


Chika memaparkan, setelah itu ada tiga mediasi kali mediasi, pertama dia RNF tak hadir kedua hadir, dan ketiga hadir ngasih Rp 30 juta, untuk semua member yang jumlahnya 67 orang.


"Sedangkan korban, sampai ada yang sudah masuk hingga Rp 250 juta dan hanya kebagian Rp 3 juta. Saya rugi Rp 42 juta kebagian 600 ribu," kata Chika.


Jumlah Rp 42 juta, kata Chika itu uang yang dikeluarkannya sebagai modal, dengan diiming-imingi akan mendapatkan uang mencapai sekitar Rp 55 juta sapai Rp 58 juta


Chika mengaku, sempet katanya arisannya sudah cair, mau diambil atau masukin lagi karena ada lelangan lagi, saat itu ia memilih untuk dibelikan lelangan lagi sehingga belum merasakan mendapatkan uang dari hasil lelangan arisan.


"Tapi sempat minta uang sebesar Rp 2 juta, kalau ditotalin dari Januari hingga Februari hanya terima uang sekitar Rp 2 juta, padahal uang yang keluar Rp 42 juta," katanya.


Menurut Chika, jika dihitung mungkin member arisan tersebut mencapai 100 orang, tapi ada beberapa yang tak datang dan loss kontak.


Selain itu, kata dia, satu dua orang yang rugi dengan nominalnya kecil sudah dibayar.


"Temen ada yang masuk Rp 1 juta, langsung dibayar sama mamanya. Sudah we gak berurusan, da, sudah lunas," katanya.


Memang kata Chika, belum semua lapor ke polisi karena ada yang kerja punya bayi dan lain sebagainya.


Harapannya, setelah lapor polisi kalau  misalkan polisi menemukan asetnya, uang hasil dari arisan ini mungkin bisa dibagikan kepada korban. 


"Kalau tidak ada, ya diharapkan dihukum sesuai hukum yang ada, supaya ada epek jera. Kalau dibiarkan kan dia tak tanggung jawab, kalau ada niat baik mengembalikan ya silahkan, kalau gak ada ya dihukum," katanya.


Sebab, kata Chika, uang Rp 42 juta, bukan hanya miliknya saja, tapi juga orang tua, saudara, dan temannya.


"Mereka menitipkan ke saya karena tau saya ikut arisan dan suka ikut lelang," katanya.


Sekarang kata Chika, meski mereka tak menagih kepadanya, atau minta tanggung jawabannya, namun tetap saja menjadi beban kepadanya.


"Ya tetep we beban, jadi karagok, dan malu aja ke mereka," ucapnya. (*)

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved