Tabrakan Beruntun di Indramayu, Sebelum Meninggal, Kernet Truk Lambaikan Jari Seolah Minta Tolong
Sebelum meninggal dunia, Haris (35) kernet Truk Mitsubishi Nopol N 9431 ED sempat gerak-gerakan jari.
Penulis: Handhika Rahman | Editor: Seli Andina Miranti
Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman
TRIBUNJABAR.ID, INDRAMAYU - Sebelum meninggal dunia, Haris (35) kernet Truk Mitsubishi Nopol N 9431 ED sempat gerak-gerakan jari.
Dengan kondisi terjepit dua kendaraan besar, ia seolah-olah tengah meminta tolong.
Tampak, hanya bagian jari korban saja yang bisa digerakkan. Bagian tubuh lainnya sudah tidak bisa digerakkan lagi karena terjepit.
Baca juga: Detik-detik Kecelakaan Maut di Jalur Pantura Indramayu, Libatkan Tiga Kendaraan Besar, 2 Meninggal
Rekaman saat Haris melambaikan tangan pun viral di media sosial.
"Saat itu masih hidup, tapi diperjalanan menuju rumah sakit, beliau meninggal," ujar Afif (27) rekan sesama sopir truk kepada Tribuncirebon.com, Minggu (5/6/2022).
Haris sendiri menjadi salah satu korban meninggal dunia.
Sedangkan satu korban lainnya diketahui sopir mobil truk bernama Tato (30).
Kendaraan yang mereka kendarai itu terlibat kecelakaan beruntun yang melibatkan tiga kendaraan besar sekaligus pada pagi hari tadi sekitar pukul 07.00 WIB.
"Kalau Tato meninggal dunia di TKP," ujar dia.
Baca juga: 3 Truk Besar Ringsek Setelah Tabrakan Beruntun di Jalur Pantura Indramayu, Diduga Ini Penyebabnya
Sementara itu, Kapolres Indramayu, AKBP M Lukman Syarif melalui Kapolsek Losarang, Kompol Mashudi mengatakan, kecelakaan ini melibatkan Truk tangki elpiji PT Pertamina bernopol G 8038 QE dan dua Truk Mitsubishi bernopol L 9941 UH dan N 9431 ED.
Kejadian tersebut terjadi di Jalur Pantura arah Jakarta menuju Cirebon.
"Selain korban MD, ada pula korban luka ringan satu orang dan luka berat satu orang," ujar dia.