Keamanan Kota Bandung Jadi Alasan Persebaya Surabaya Ogah Persib Jadi Tuan Rumah Turnamen Pramusim
Persebaya Surabaya menjadikan keamanaan di Kota Bandung sebagai alasan usulan pemindahan venue pertandingan Grup C turnamen pramusim 2022.
TRIBUNJABAR.ID - Persebaya Surabaya menjadikan keamanaan di Kota Bandung sebagai alasan usulan pemindahan venue pertandingan Grup C turnamen pramusim 2022.
Grup C selain diisi Persib Bandung dan Persebaya Surabaya, juga ada Bali United dan Bhayangkara FC.
Persib Bandung sebagai tuan rumah.
Namun, Persebaya minta kepada PT Liga Indonesia Baru atau PT LIB agar memindah lokasi pertandingan.
Manajer Persebaya Surabaya, Yahya Alkatiri, meminta untuk pemindahan lokasi turnamen agar tak dilakukan di Bandung.
Yahya Alkatiri mengkhawatirkan ulah bonek, pendukung Persebaya, yang bisa saja mengganggu keamanan selama acara berlangsung.
Manajemen Persebaya juga sudah surati panitia pelaksana terkait keinginan tersebut.
"Kami sudah mengirim surat ke PT LIB 31 Mei lalu untuk meninjau kembali venue Grup C karena bermain di Bandung," ungkap Yahya Alkatiri, Jumat (3/6/2022).
Ia menjelaskan, suporter Persib dan suporter Persebaya punya kedekatan emsional. Jika laga Persebaya di Bandung, bonek dari berbagai daerah akan datang ke Bandung.
Baca juga: Laga Persib Bandung Bisa Disaksikan Secara Langsung, Umuh Muchtar Minta Hal Ini kepada Bobotoh
Gelombang massa dari bonek yang bertahan selama 10 hari di Bandung selama babak penyisihan, dikhawatirkan Yahya akan menimbulkan masalah baru.
"Kalau di Bandung, (bonek) bisa bedol desa dari Surabaya ke Bandung. Aku enggak bisa bayangin 10 hari. Sepuluh hari di sana itu akan menimbulkan masalah kamtibmas," ucapnya.
Dengan potensi gangguan bonek selama 10 hari di Bandung, dia khawatir laga Piala Presiden 2022 bakal terganggu.
"Kalau gelar pertandingan terus ada kekacauan, ini nanti liganya yang akhirnya enggak jalan," tambah Yahya Alkatiri.
Untuk itu, dijelaskan Yahya Alkatiri, dalam surat yang disampaikan pihaknya pada PT LIB, ada dua opsi yang ditawarkan.
Pertama pindah venue Grup C, tidak digelar di Bandung.
"Mainkan di Surabaya atau sekalian dipindah ke luar Pulau Jawa. Samarinda, misalnya, mengingat alasan kamtibmas," ucapnya.
Baca juga: Berita Persib Bandung Siang, Pertandingan Melawan Tanjong Pagar United Akan Jadi Ujian Lini Belakang
Jika venue Grup C tetap di Bandung, Yahya berharap Persebaya dipindah dari Grup C, ke grup yang bermain di luar Pulau Jawa. Satu-satunya grup yang bermain di luar Pulau Jawa di turnamen kali ini adalah Grup B.
Grup B tuan rumah Borneo FC, diikuti empat klub lain, Barito Putera, Persija Jakarta, Rans Nusantara FC, dan Madura United FC.
"Kalau memang kami tetap gabung di Grup C, kami mengusulkan venue-nya dipindah ke Surabaya. Kalau enggak memungkinkan, mungkin Persebaya dipindah ke grup yang lain di luar Jawa. Kami meminta kebijakan LIB dengan alasan Kamtibmas tentunya," ucap Yahya Alkatiri.
Yahya menyebut hingga saat ini surat yang dikirim Persebaya belum mendapat jawaban dari PT LIB. Dia berharap segera ada keputusan karena semakin dekat dengan bergulirnya turnamen pramusim.
"Sesegera mungkin ada keputusan karena ini mainnya tanggal 11 (Juni)," katanya.
Baca juga: Di Bandung, Jelang Iduladha, Harga Cabai Naik hingga 300 Persen, Begitu Juga Barang Pangan Lainnya
Pada gelaran sebelum-sebelumnya, bonek memang memang menyerbu Bandung ketika Persebaya bermain lama di Bandung.
Para bonek itu biasanya bertahan di beberapa persimpangan lampu mereka. Mereka meminta-minta kepada pengendara.
Selain itu, oknum bonek juga pernah melakukan aksi kriminalitas dengan melakukan pembobolan warung di GOR Pajajaran. (*)
Artikel ini telah tayang di Surya.co.id
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jabar/foto/bank/originals/bonek-di-alun-alun-kota-bandung.jpg)