Turnamen Pramusim

Persebaya Surabaya Tak Mau Main di Bandung, Minta Venue Dipindah atau Tidak Segrup dengan Persib

Persebaya Surabaya tidak mau bermain di Bandung pada turnamen pramusim. Pihak persebaya keberatan terkait keamanan.

Bek Persib Bandung Henhen Herdiana mencoba melewati adangan pemain Persebaya Surabaya pada laga di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, Sabtu (19/3/2022). Hasil akhir laga 1-1. (ligaindonesiabaru.com) 

TRIBUNJABAR.ID, SURABAYA - Persebaya Surabaya tidak mau bermain di Bandung pada turnamen pramusim. Pihak persebaya keberatan terkait keamanan.

Persebaya Surabaya sudah meminta PT Liga Indonesia Baru (LIB) meninjau kembali venue Grup C Turnamen Pramusim yang akan bergulir 11 Juni 2022.

Disampaikan manajer Persebaya, Yahya Alkatiri, permintaan khusus ini disampaikan pihaknya dengan pertimbangkan banyak hal, utamanya Kamtibmas.

Dalam pembagian grup Turnamen Pramusim, Persebaya berada di Grup C, bermain di Bandung, Persib sebagai tuan rumah, peserta lain ada Persebaya, Bhayangkara FC, dan Bali United.

Baca juga: MotoGP, Fabio Quartararo Terbujuk Yamaha, Siap Bertahan Hingga 2024

"Kami sudah mengirim surat ke PT LIB 31 Mei lalu untuk meninjau kembali venue Grup C karena bermain di Bandung," ungkap Yahya Alkatiri pada sURYA (Tribun Jatim Network), Jumat (3/6/2022).

Kedekatan hubungan antara Bonek, suporter fanatik Persebaya dan suporter Persib, dikhawatirkan Yahya akan memobilisasi massa Bonek dari berbagai daerah termasuk Surabaya away ke Bandung.

Babak penyisihan grup digelar selama 10 hari. Gelombang massa dari Bonek yang bertahan selama 10 hari di Bandung, dikhawatirkan Yahya akan menimbulkan masalah baru.

"Kalau di Bandung bisa bedol desa dari Surabaya ke Bandung, aku gak bisa bayangin 10 hari. 10 hari di sana itu akan menimbulkan masalah Kamtibmas," jelasnya.

"Kalau gelar pertandingan terus ada kekacauan, ini nanti Liganya yang akhirnya gak jalan," tambah Yahya Alkatiri.

Untuk itu, dijelaskan Yahya Alkatiri, dalam surat yang disampaikan pihaknya pada PT LIB, ada dua opsi yang ditawarkan.

Pertama pindah venue Grup C, tidak digelar di Bandung.

"Mainkan di Surabaya atau sekalian dipindah ke luar Pulau Jawa, Samarinda misalnya, mengingat alasan Kamtibmas," jelasnya.

Jika venue Grup C tetap di Bandung. Yahya berharap Persebaya dipindah dari Grup C, ke grup yang bermain di luar Pulau Jawa, satu-satunya grup yang bermain di luar Pulau Jawa di turnamen kali ini adalah Grup B.

Grup B tuan rumah Borneo FC, diikuti empat klub lain, Barito Putera, Persija Jakarta, Rans Nusantara FC, Madura United FC.

"Kalau memang kami tetap gabung di Grup C, kami mengusulkan venue-nya dipindah ke Surabaya. Kalau gak memungkinkan, mungkin Persebaya dipindah ke grup yang lain di luar Jawa. Kami meminta kebijakan LIB dengan alasan Kamtibmas tentunya," ucap Yahya Alkatiri.

Yahya menyebut hingga saat ini surat yang dikirim Persebaya belum mendapat jawaban dari PT LIB, ia berharap segera ada keputusan karena semakin dekat dengan bergulirnya turnamen pra-musim.

"Sesegera mungkin ada keputusan karena ini mainnya tanggal 11," katanya

Sumber: TribunJatim.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved