Pasokan Terbatas, Harga Telur Ayam di Majalengka Tembus Rp 28 Ribu Per Kilo, Pedagang-Pembeli Ngeluh
Mulanya, harga telur ayam naik setelah Lebaran. Saat itu kenaikan tidak tidak terlalu banyak hanya Rp 1.000 per kilogram.
Penulis: Eki Yulianto | Editor: Tarsisius Sutomonaio
Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Eki Yulianto
TRIBUNJABAR.ID, MAJALENGKA- Harga telur ayam di Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, kini tembus Rp 28 ribu per kilogram.
Hal itu sudah terjadi sejak seminggu terakhir. Para pedagang dan pembeli pun mengeluhkan kenaikan harga telur ayam itu.
Seorang pedagang di Pasar Tradisional Sindangkasih Cigasong Majalengka, Usman, mengatakan kenaikan harga telur terjadi berangsur-angsur setiap harinya selama sepekan terakhir.
Mulanya, harga telur ayam naik setelah Lebaran. Saat itu kenaikan tidak tidak terlalu banyak hanya Rp 1.000 per kilogram.
"Sekarang harganya Rp 28 ribu lebih per kilogramnya. Harga normalnya ya di kisaran Rp 23 ribu. Sudah naik satu minggu lah," ujar Usman saat ditemui di lapak dagangannya, Kamis (2/6/2022).
Kondisi itu, jelas dia, membuat para pedagang tak bisa mengambil untung.
Baca juga: Permintaan Masih Normal, Harga Telur di Ciamis Malah Tetap Tinggi, Ini Harga di Pasar dan Peternak
Dari pemasok juga saat ini mengalami kenaikan dan jumlah pasokannya terbatas.
"Nah dari pemasoknya juga terbatas sekarang mah, mungkin itu yang membuat harganya terus naik sekarang," ucapnya.
Tak hanya pedagang, pembeli pun juga mengeluhkan kenaikan harga telur ayam.
Nuraini (34), seorang pembeli mengaku, harus menurunkan jumlah pembelian dari biasanya sebanyak 2 kilogram.
"Saya biasanya beli 2 kilogram, tapi karena ini naik terus jadi turun jadi sekilo aja," jelas dia.
Selain untuk menjangkau kebutuhan dapur, Nuraini juga mengaku hal itu untuk menghemat pengeluaran di tengah masih pandemi Covid-19.
"Lagi hemat juga, meski sekarang Covid-19 sudah mereda, tapi itu kan jumlah kasusnya, kalau perekonomian masyarakat kayanya masih terdampak, seperti saya ini," katanya.